Steven berharap, dengan adanya atensi dari Kapolda Bengkulu tersebut diharapkan masyarakat bisa mendapatkan BBM langsung dari SPBU atau penyalur resmi lainnya, tanpa harus membeli dengan harga lebih tinggi dari spekulan atau pengecer.
"Ketimpangan harga ini cukup meresahkan, karena BBM yang seharusnya tersedia pada penyalur resmi untuk masyarakat, justru dihabiskan pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan berlebih," ungkap Steven.
Terkait dengan kondisi alur Pelabuhan Pulau Baai, Steven mengaku menyebabkan terhambatnya pendistribusian BBM.
BACA JUGA:PUPR-P Hitung Biaya Jembatan Tiek Sirong, Perbaikan Tahun Ini
"Kita menyadari persoalan alur juga memberi dampak terhadap krisis BBM yang terjadi.
Selama proses pengerukan berlangsung, semua pihak terkait harus bekerja sama untuk memastikan distribusi BBM tetap berjalan lancar," tambah Steven.
Sementara itu, Kapolda Irjen Pol. Mardiyono menyampaikan, pihaknya terus berkomitmen untuk mendukung pelaku usaha lokal, termasuk Pertashop sebagai bagian dari penggerak ekonomi masyarakat.
"Kolaborasi antara pihak kepolisian dan dunia usaha dalam menjaga stabilitas keamanan, serta mencegah gangguan kamtibmas akibat BBM ini perlu diperkuat," singkat Mardiyono.