KORANRB.ID – Pengerukan alur pelabuhan Pulau Baai Bengkulu sampai saat ini belum tuntas.
Sehingga pelayanan ke Enggano tak kunjung normal, bukan hanya sebagai alat transportasi orang, namun juga angkutan bahan pokok ke Kecamatan Enggano masih terkendala.
Pada 14 April 2025 lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu telah menyalurkan bahan pokok program Gerakan Pangan Nasional (GPN) ke Kecamatan Enggano.
Namun saat ini stok pangan sudah mulai menipis kembali.
BACA JUGA:Astra Motor Bengkulu Gelar Seminar Safety Riding di Stikes Sapta Bakti
BACA JUGA:Basis Data Bansos Berubah Lagi, Penerima di Bengkulu Utara Terancam Dicoret?
Asisten II Pemkab Bengkulu Utara, Heru Susanto, ST menerangkan jika bahan pokok yang disalurkan Pemkab Bengkulu Utara sebelumnya memang ditargetkan untuk 2 pekan.
Sehingga saat ini Pemkab Bengkulu Utara berkomunikasi kembali dengan Camat terkait kebutuhan pangan di Kecamatan Enggano.
“Kita meminta list bahan pokok apa saja yang memang penting dan saat ini stoknya sudah habis atau sudah mulai menipis,” ujarnya.
Ia memastikan jika Pemkab Bengkulu Utara akan tetap menyalurkan bahan pokok bagi masyarakat Enggano dengan kapal kecil selama pelabuhan belum bisa digunakan untuk pelayaran normal.
Hal ini untuk memastikan ketersediaan pangan di Kecamatan Enggano dengan harga yang sama dengan di Bengkulu Utara.
BACA JUGA:Akses Jalan Perkebunan di Desa Simpang Dibuka untuk Umum, Perusahaan Masih Dilarang Melintas
BACA JUGA:Terkendala Dokumen Kelengkapan, Tender Proyek IPLT Mukomuko Mundur Bulan Depan
“Jika nantinya sudah ada data dari camat maka akan segera kita salurkan bahan pokok di Kecamatan Enggano,” terangnya.
Selain bahan pokok, Pemkab Bengkulu Utara juga terus berkoordinasi dengan PLN terkait kondisi BBM khusus PLN untuk masyuarakat Enggano.