BENGKULU, KORANRB.ID – Antisipasi kelangkaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) subsidi 3 Kg jelang Idul Fitri 1446 Hijriah mendatang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mengajukan tambahan pasokan sebesar 10 persen.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Doni Swabuana, ST, M.Si, menerangkan penambahan pasokan LPG 3 Kg sebesar 10 persen kepada Pertamina Patra Niaga tersebut untuk memastikan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.
“Agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan gas terutama saat sahur, berbuka hingga perayaan Lebaran nanti,” ucap Donni.
Donni juga menekankan pentingnya pengawasan distribusi agar gas LPG 3 Kg bersubsidi tersebut tetap tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.
BACA JUGA: Refocusing Anggaran, Penataan DDTS Kota Bengkulu Terancam Molor
Oleh karena itu, ia meminta pemerintah daerah (Pemda) kabupaten kota untuk turut serta dalam pemantauan distribusi di lapangan.
“Kami sudah menyurati Pertamina agar ada tambahan 10 persen dari kuota biasa.
Insya Allah dengan tambahan ini, stok LPG bisa mencukupi hingga Idul Fitri,” kata Donni.
Dengan tambahan pasokan sebesar 10 persen tersebut dan pengawasan ketat, ia berharap masyarakat bisa beribadah dengan nyaman selama Ramadan hingga Idulfitri 1446 Hijriah mendatang, tanpa khawatir kehabisan LPG subsidi untuk kebutuhan sehari-hari.
BACA JUGA:Penggunaan Dana Desa Harus Sesuai Rencana Anggaran dan Tepat Sasaran
Diketahui alokasi LPG 3 Kg Provinsi Bengkulu 2025 sebesar 56.137 Metrik Ton (MT).
Sebarannya 12.721 MT untuk Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Selatan 4.833 MT, Kabupaten Bengkulu Tengah 3.325 MT, Kabupaten Bengkulu Utara 7.608 MT.
Kemudian Kabupaten Kaur 2.865 MT, Kabupaten Kepahiang 4.187 MT, Kabupaten Lebong 3.280 MT, Kabupaten Mukomuko 4.740 MT, Kabupaten Rejang Lebong 6.799 MT, Kabupaten Seluma 5.779 MT.
Warga Keluhkan Sulit Mencari LPG 3 Kg
Sementara itu, Rega Apri Sadana (25) Warga Kelurahan Pagar Dewa mengaku kesulitan mendapatkan LPG 3 kilogram subsidi. LPG subsidi ini diperuntukkan bagi warga miskin.