"Sudah 7 warung yang saya datangi namun tidak ada yang menyediakan tabung gas," ungkap Rega,
Sementara itu Pemilik pangkalan gas di kelurahan Pagar dewa Jimi (34) mengatakan bahwa saat ini memang pangkalan gas tidak melayani lagi para pembeli dari warung-warung.
Jika ada yang ingin menukarkan tabung gasnya maka harus melampirkan Kartu Keluarga.
Kemudian untuk kuota sudah disesuaikan, jadi tidak bisa mengambil lebih dari yang biasa diambil.
BACA JUGA:14 April Batas Akhir Pelunas Bipih Tahap Pertama
"Sekarang peraturan untuk para pangkalan gas sudah berbeda, tidak bisa lagi mengambil banyak di luar dari jumlah yang sudah ditetapkan.
Perlu diingat bahwa pemilik warung juga tidak diperbolehkan untuk menukarkan gas lagi di pangkalan, takutnya mereka melakukan penimbunan," terang Jimi.
Masyarakat menengah ke atas ingin menukarkan LPG Kg juga tidak akan dilayani.
Sebab LPG 3 Kg ini adalah subsidi dari pemerintah untuk masyarakat miskin.
BACA JUGA:Sampah Berserakan di Pinggir Jalan Lintas Talang Ratu, DLH: Persoalan Sampah Sudah Teratasi
"Dengan jumlah pengguna LPG yang banyak dan jumlah unit yang ada di lapangan sedikit, menjadi salah satu faktor mengapa sulit mendapatkan gas.
Belum lagi faktor pengguna bukanlah orang yang mesti mendapatkan.
Jadi hal itu membuat langkanya gas ini," tutup Jimi.