Bila Tidak Ada Itikad Baik PT SSL, Warga Desa Penyangga Demo Besar-Besaran

Minggu 02 Feb 2025 - 22:20 WIB
Reporter : M.Zulkarnain Wijaya
Editor : Riky Dwiputra

KORANRB.ID - Sejumlah desa dan kelurahan penyangga pabrik PT Seluma Sawit Lestari (SSL) akan berkumpul bersama membahas polemik limbah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan crude palm oil (CPO) ini.

Ini dilakukan untuk menyatukan suara, karena sejauh ini masih ada desa penyangga yang hanya mendapatkan dampak negatifnya saja dibandingkan dampak positif atas berdirinya perusahaan yang berdiri di Dusun Napalan Kelurahan Sukaraja Kecamatan Sukaraja tersebut.

Rencananya, pertemuan ini dipusatkan di Balai Desa Talang Sebaris Kecamatan Air Periukan, dimana sebagian dari masyarakatnya mengeluhkan dampak dari adanya polusi udara akibat limbah PT SSL.

Kades Talang Sebaris, Fikri Ardianto membenarkan. Adapun desa dan kelurahan yang diundang yakni, Kelurahan Sukaraja Kecamatan Sukaraja, Desa Lubuk Sahung Kecamatan Air Periukan, Desa Talang Benuang Kecamatan Air Periukan, Desa Sukamaju Kecamatan Air Periukan, dan Desa Taba Lubuk Puding Kecamatan Air Periukan.

BACA JUGA:Dewan Provinsi Bengkulu Sorot PT ABS, Belum Punya HGU Tapi Beroperasi

BACA JUGA:Tekan Angka Kekerasan Anak dan Perempuan, UPTD PPA Rejang Lebong Beroperasi Penuh

Selain itu juga, pimpinan perusahan PT SSL juga telah diundang untuk mengikuti pertemuan ini, sehingga mereka dapat mengetahui apa yang menjadi keluhan dan harapan masyarakat, terutama desa penyangga.

"Undangan sudah kita sebarkan ke desa dan kelurahan penyangga, termasuk perusahaan agar ikut musyawarah, ini dilakukan agar semuanya menjadi jelas. Sehingga keluhan yang dirasakan masyarakat dapat diketahui perusahaan dan diharapkan ada solusi terbaik dari musyawarah nanti, untuk point pointnya akan disampaikan dalam pembahasan," sampai Kades Fikri.

Jika memang nantinya perusahaan tidak kunjung ada itikad baik untuk bermusyawarah, ia mengancam ada kemungkinan aksi demo besar besaran dari warga desa penyangga. Karena dengan tidak hadir, artinya perusahaan hanya memandang sebelah mata warga desa penyangga, padahal keluhan yang ditimbulkan kian banyak.

"Kalau memang perusahaan tidak datang tentu saja kita bertindak untuk aksi demo,"imbuhnya.

BACA JUGA:Pengakuan Tersangka Berubah Lagi, Bacok Korban Usai Dipergoki Sedang di Kamar Istri Korban

BACA JUGA:Laporan Khusus: Miliaran Rupiah SPj Fiktif di Kantor Wakil Rakyat Kaur

Diungkapkan Kades, saat ini hampir sebagian besar masyarakat Desa Talang Sebaris mengeluhkan bau limbah dari PT SSL. Pencemaran ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga membahayakan kesehatan warga setempat.

Keluhan warga telah berlangsung selama lebih dari satu bulan. Namun, dalam dua minggu terakhir, intensitas bau semakin meningkat hingga menyebabkan ketidaknyamanan yang serius.

Bau limbah mulai tercium dengan sangat kuat pada malam hari. Bahkan, dampaknya tidak hanya dirasakan melalui udara, tetapi juga menempel pada pakaian yang dijemur di luar rumah.

Kategori :