Sementara itu Kepala Distan Kabupaten Mukomuko, Pitriyani Ilyas, S.Pt membenarkan, penanaman jagung secara serentak.
Sehingga diharapkan nantinya saat panen juga bisa serentak pula.
BACA JUGA:Baru Rekening, Kata Sekda Anggaran Gaji PPPK Paruh Waktu Belum Tersedia
BACA JUGA:Pendaftar PPPK Tahap 2 Capai 2.263 Orang, Sekda Warning Panselda Soal Honorer Siluman
Selain itu dikatakan Pitriani, bibit jagung yang digunakan merupakan jenis unggul. Dengan hasil panen 7 ton perhektare, dalam kurun waktu 6 sampai 7 minggu.
“Kita support kelompok taninya. Sedangkan benih, obat tanaman dan alsintan bantuan dari pemerintah pusat,” kata Pitri.
Pitri juga menyampaikan, 212 hektare lahan tersebut tersebar di 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Mukomuko.
Dimana kelompok ini sudah menyiapkan lahan, sebelum diberikan bantuan benih jagung.
Tidak hanya itu kelompok tani pun, juga dilakukan dampingan oleh Petugas pertanian lapangan (PPL).
Dengan harapan panen nantinya dapat maksimal, sehingga sebagian bisa dijadikan bibit kembali, dan sebagian lagi dapat dijual oleh petani.
“Kami siap mendukung program pemerintah pusat ini, sehingga diharapkan juga Mukomuko kedapan bisa menjadi daerah penghasil jagung,” tandasnya