Kemajuan Penting Negosiasi Kebijakan Tarif Amerika Serikat

PERTEMUAN: Presiden Prabowo Subianto didampingi Menko Airlangga menggelar pertemuan dengan Chairman Lotte Group dan Delegasi Federation of Korean Industries Republic of Korea.-foto: ekon.go.id/koranrb.id-
BACA JUGA:Kapal Penyedot Dipastikan Tiba Awal Mei
BACA JUGA:Terbukti Rugikan Nasabah, Mantan Customer Service Bank di Bengkulu Divonis 9 Tahun Penjara
Di samping menyampaikan perkembangan mengenai negosiasi dengan AS, Airlangga juga memberikan keterangan mengenai hasil pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Chairman Lotte Group dan Delegasi Federation of Korean Industries Republic of Korea.
Pertemuan tersebut diikuti oleh 19 perwakilan perusahaan Korea Selatan yang telah berinvestasi di Indonesia dengan total investasi hingga USD15,4 miliar dan berencana akan melakukan investasi tambahan sebesar USD1,7 miliar.
Salah satu perusahaan yang hadir yakni Lotte Chemicals yang menawarkan kepada Indonesia untuk dapat berpartisipasi di dalam Lotte Chemicals tersebut. Atas tawaran tersebut, Presiden Prabowo Subianto menyetujui dan memberi penugasan kepada Danantara untuk melakukan kajian dan tindak lanjut daripada investasi tersebut.
Kemudian terdapat beberapa perusahaan lain termasuk KB Financial yang juga melaporkan bahwa saat ini telah berada pada posisi yang profitable.
Selain itu juga terdapat perwakilan dari Hyundai Motor yang menyampaikan perkembangan operasional yang relatif baik, dan perwakilan POSCO menyatakan bahwa Pohang Steel yang bekerja sama dengan Krakatoa Steel akan masuk dalam fase kedua dimana fase pertama telah selesai dilakukan.
Kemudian beberapa industri termasuk EcoPro yang sudah melakukan investasi hampir US500 juta di Morowali, juga akan membuat katoda precursor dan nickel smelter. Selanjutnya, KCC Glass yang telah berinvestasi di Batang juga melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai rencana ekspansi yang disertai dengan permintaan terkait harga gas di dalam negeri.
Terakhir, perusahaan LX International yang bergerak di sektor batubara, nikel, hingga plantation juga menyampaikan akan terus melanjutkan investasinya. Beberapa perusahaan yang terkait dengan pertahanan seperti Songshan sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah, serta perusahaan yang bergerak di bidang Plasma Convalescent juga tengah membangun pabrik di Cikarang dan diharapkan dapat menjaga kebutuhan Indonesia terhadap Plasma Convalescent.