Kasus Gigitan HPR di Bengkulu Utara Diprediksi Menurun Tahun Ini

KASUS HPR: Kasus rabies di Bengkulu Utara tahun ini diperkirakan akan menurun jika dibandingkan tahun lalu. FOTO: Pratiwi--
KORANRB.ID – Kasus rabies di Bengkulu Utara tahun ini diperkirakan akan menurun jika dibandingkan tahun lalu.
Tahun ini juga terjadi penurunan jumlah warga yang terkena gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) jika dibandingkan tahun lalu.
Triwulan pertama tahun lalu, terjadi 66 kasus gigitan HPR.
Sedangkan tahun ini hanya ada 24 kasus Gigitan HPR yang terjadi di Bengkulu Utara.
Selain itu, tahun lalu juga terdapat satu warga Bengkulu Utara yang meninggal dunia dengan status positif rabies.
BACA JUGA: Bandar dan Pengguna Sabu Ditangkap Polres Bengkulu Utara, Asal Barang Sedang Ditelusuri
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Usulkan Rp110 Miliar ke Bappenas untuk Bangun Rumah Sakit Spesialis Mata
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian PEnyakit (P2P) Dinas Kesehatan Bengkulu Utara, Pratiwi menerangkan jika Dinas Kesehatan sudah melakukan penanganan pada warga yang digigit HPR tersebut.
Warga yang digigit HPR tersebut langsung ditangani dengan pemberian penangnaan medis.
“Penurunan angka kasus gigitan ini kita harapkan terus terjadi hingga akhir tahun nanti,” terangnya.
Terkait satu warga positif rabies yang meninggal dunia tahun lalu karena lambatnya penanganan karena warga yang digigit HPR lambat mendatangi pusat penanganan medis.
BACA JUGA:Antrean BBM di SPBU-SPBU di Kota Arga Makmur Bengkulu Utara Dipicu Keterlambatan Pasokan
BACA JUGA:Menunggu Keterangan Ahli, Berkas Perkara KUR BRI Lebong Jilid II Segera Rampung
Sedangkan dalam penanganan rabies harus sesegera mungkin ditangani oleh tim medis.