PSU Bengkulu Selatan Digugat ke Mahkamah Konstitusi

“Tuntutan dia (Paslon 02 Suryatati-Ii Sumirat) KPU, termohon dia KPU Bengkulu Selatan,” terang Sahran.

Secara bersamaan, pendukung dan simpatisan paslon 02 Bengkulu Selatan kembali melakukan demonstrasi soal PSU di depan gedung Bawaslu Bengkulu Selatan Senin, 28 April 2025.

BACA JUGA:Kunjungi DPRD, Kapolres Rejang Lebong Bahas Program Makan Bergizi Gratis

BACA JUGA:Insentif Pelayanan 592 Nakes RSUD Curup Akhirnya Dibayar

Demo tersebut diungkapkan Sahran terkait masalah masa tenang PSU dan soal penangkapan calon Wakil Bupati Ii Sumirat oleh masyarakat dan tim paslon 03.

“Masih kita bahas di sentra Gakkumdu, belum tau kita hasilnya,” ujar Sahran.

Sementara itu Ketua KPU Bengkulu Selatan Erina Okriani menegaskan soal PSU Bengkulu Selatan masih membuka kesempatan bagi para paslon untuk melaporkan atau menggugat PSU ke Bawaslu dan juga MK RI. “Kalau ada gugatan ke MK maka belum bisa dilakukan penetapan calon terpilih,” kata Erina.

Untuk itu ia memastikan tahapan PSU Bengkulu Selatan saat ini masih panjang. Dan KPU Bengkulu Selatan belum dapat menetapkan paslon terpilih. Meskipun KPU Bengkulu Selatan telah melakukan rapat pleno terbuka.

BACA JUGA:Bupati Instruksikan DLH Atasi Masalah Sampah, Fikri: Jangan Dianggap Sepele

BACA JUGA:Ajukan Pembangunan Pelabuhan Linau ke Gubernur, Solusi Alur Pelabuhan Pulau Baai yang Sering Dangkal

“Menunggu sampai proses MK selesai,” demikian Erina.

Sebelumnya pleno tingkat Kabupaten telah dilaksanakan oleh KPU Bengkulu Selatan Kamis, 24 April 2025. Hasilnya suara paslon nomor urut 03 Rifai-Yevri Sudianto terbanyak 47.963 suara dan tetap unggul di 7 kecamatan dari 11 kecamatan Bengkulu Selatan.

Lalu disusul oleh suara terbanyak kedua paslon nomor urut 02 Suryatati-Ii Sumirat 4.1423 suara. Dan suara terbanyak ketiga paslon nomor urut 01 Elva Hartati-Makrizal Nedi 2.207 suara.