Menilik 6 Jenis Bunga Bisa Mengeluarkan Zat Antibakteri

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Senin , 28 Apr 2025 - 15:23

Bunga Terompet Emas. Foto: Ilustrasi/ fran/ meta ai/ koranrb.id--

Dikutip dari laman JURNAL ATOMIK, bunga kertas dengan nama ilmiahnya Bougainvillea glabra, memiliki potensi sebagai sumber antibakteri dan antioksidan.

Bunga kertas bisa dimanfaatkan dalam produk perawatan kulit alami.

Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol bunga kertas dapat diformulasikan menjadi gel dengan aktivitas yang menjanjikan.

5. Bunga Kenanga

Dikutip dari laman Husnayanti, A., Pratiwi, A. P., & Sudirman, M. S, minyak atsiri bunga kenanga dengan nama ilmiahnya Cananga odorata, memiliki sifat antibakteri yang signifikan.

Bunga kenanga menghambat pertumbuhan bakteri seperti Bacillus subtilis dan Escherichia coli.

Adapun senyawa aktif seperti linalool berkontribusi pada efektivitasnya sebagai agen antibakteri alami.

6. Bunga Kembang Sepatu

Dikutip dari laman Azzahra, F., Wiastuti, A., & Rusmadi, R, kembang sepatu dengan nama ilmiahnya hibiscus, dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk sifat antibakteri yang signifikan.

Ekstrak daun kembang sepatu dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen, seperti Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis.

Hal ini menunjukkan potensi kembang sepatu sebagai sumber bahan alami yang dapat digunakan dalam pengembangan produk kesehatan.

menilik 6 jenis bunga bisa mengeluarkan zat antibakteri                            bengkulu, koranrb.id- banyak bunga mempunyai sifat antibakteri yang bisa dimanfaatkan dalam berbagai cara, baik dalam pengobatan tradisional maupun modern. 
penggunaan bunga-bunga tersebut dalam bentuk ekstrak, minyak esensial, atau bahkan sebagai bahan dalam produk perawatan kulit semakin populer. 
dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya alternatif alami, maka bunga-bunga ini menawarkan solusi yang menarik untuk menjaga kesehatan dan kebersihan. 
baca juga:bisakah dijadikan obat herbal? berikut 3 fakta unik tanaman anggrek hitam
namun demikian, penting untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan berkonsultasi dengan ahli sebelum menggunakannya sebagai pengobatan.
yuk, simak 6 jenis bunga bisa mengeluarkan zat antibakteri, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. bunga telang 
dikutip dari laman rahmawati, s., ahwan, a., & qonitah, f, bunga telang dengan nama ilmiahnya clitoria ternatea, memiliki banyak manfaat yang menarik dalam dunia kesehatan. 
baca juga:mengapa sawit bukan tanaman hutan? berikut 2 alasan dan perannya
selain aktivitas antibakterinya terhadap escherichia coli yang telah dibuktikan melalui penelitian.
bunga telang juga kaya akan senyawa bioaktif seperti flavonoid dan antosianin. 
senyawa-senyawa tersebut tidak hanya berfungsi sebagai antioksidan, tetapi juga bisa membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
penggunaan bunga telang dalam pengobatan tradisional telah berlangsung lama, dan kini semakin banyak penelitian yang mendukung klaim-klaim tersebut. 
baca juga:membentuk akar rimpang! berikut 5 fakta unik tanaman rose of siam
selain manfaat antibakteri dan antioksidan, bunga telang juga dikenal dapat membantu meningkatkan kesehatan mental, mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur.
dengan potensi yang dimilikinya, maka bunga telang dapat menjadi bahan baku yang menarik untuk produk kesehatan alami, seperti suplemen, teh herbal, atau bahkan kosmetik. 
2. bunga rosela
dikutip dari laman namira, d. s., & hendradi, e, bunga rosela dengan nama ilmiahnya  hibiscus sabdariffa, dikenal karena manfaat kesehatan yang beragam. 
baca juga:menyegarkan! berikut 5 fakta lizard's tail, tanaman unik beraroma jeruk
selain kandungan vitamin c yang tinggi, penelitian terbaru menunjukkan bahwa ekstrak air bunga rosela memiliki aktivitas antibakteri.
hal ini khususnya terhadap staphylococcus epidermidis, yang merupakan salah satu bakteri penyebab infeksi kulit. 
hal tersebut membuka peluang untuk mengembangkan agen antibakteri alami yang dapat digunakan dalam pengobatan.
3. bunga terompet emas
baca juga:bupati gusnan: ternak liar hama tanaman, satpol pp tegas 
dikutip dari laman clinical, pharmaceutical, analytical and pharmacy community journal, bunga terompet emas dengan nama ilmiahnya allamanda cathartica l, memiliki potensi antibakteri yang menarik.
hal ini terutama melalui ekstrak diklorometana dan metanolnya. 
penelitian menunjukkan bahwa ekstrak ini bisa menghambat pertumbuhan staphylococcus aureus.
walaupun dengan zona hambat yang tergolong sedang, memberikan peluang untuk pengembangan lebih lanjut.
4. bunga kertas
baca juga:punya banyak manfaat! berikut 5 fakta unik rosela, tanaman herbal
dikutip dari laman jurnal atomik, bunga kertas dengan nama ilmiahnya bougainvillea glabra, memiliki potensi sebagai sumber antibakteri dan antioksidan.
bunga kertas bisa dimanfaatkan dalam produk perawatan kulit alami. 
penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol bunga kertas dapat diformulasikan menjadi gel dengan aktivitas yang menjanjikan.
5. bunga kenanga
baca juga:punya segudang manfaat! berikut 3 fakta unik daun senggani, tanaman liar
dikutip dari laman husnayanti, a., pratiwi, a. p., & sudirman, m. s, minyak atsiri bunga kenanga dengan nama ilmiahnya cananga odorata, memiliki sifat antibakteri yang signifikan.
bunga kenanga menghambat pertumbuhan bakteri seperti bacillus subtilis dan escherichia coli. 
adapun senyawa aktif seperti linalool berkontribusi pada efektivitasnya sebagai agen antibakteri alami.
6. bunga kembang sepatu
baca juga:punya banyak manfaat! berikut 5 fakta unik rosela, tanaman herbal
dikutip dari laman azzahra, f., wiastuti, a., & rusmadi, r, kembang sepatu dengan nama ilmiahnya hibiscus, dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk sifat antibakteri yang signifikan. 
ekstrak daun kembang sepatu dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen, seperti staphylococcus aureus dan staphylococcus epidermidis. 
hal ini menunjukkan potensi kembang sepatu sebagai sumber bahan alami yang dapat digunakan dalam pengembangan produk kesehatan.
baca juga:punya segudang manfaat! berikut 3 fakta unik daun senggani, tanaman liar
senyawa aktif yang terkandung dalam kembang sepatu, seperti flavonoid dan asam organik, berkontribusi pada aktivitas antibakteri tersebut. 
walaupun efektivitasnya mungkin tidak sebanding dengan antibiotik sintetis seperti siprofloksasin, penggunaan ekstrak alami ini dapat menjadi alternatif yang menarik.
hal ini terutama dalam konteks pengobatan yang lebih holistik dan ramah lingkungan.
selain manfaat kesehatan, kembang sepatu juga memiliki nilai estetika yang tinggi.
baca juga:auto sejuk! berikut 5 tanaman yang memiliki sistem pendingin alami rumah
dengan semakin banyaknya penelitian yang dilakukan, maka kita bisa berharap untuk menemukan lebih banyak aplikasi dari kembang sepatu dalam bidang medis, kosmetik dan perawatan kesehatan sehari-hari. 
adapun kesadaran akan potensi tersebut dapat mendorong lebih banyak orang untuk memanfaatkan tanaman tersebut, baik untuk keindahan maupun kesehatan. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Selasa 29 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan