Deteksi Dini HIV/AIDS, Dinkes Mukomuko Target Periksa 4.344 Warga

ANTRE: Aktivitas pelayanan medis di RSUD Mukomuko beberapa waktu lalu. FIRMANSYAH/RB--
Jajad menjelaskan bahwa logistik ini akan dikirim secara bertahap agar distribusi kebutuhan tes berjalan lancar.
Berdasarkan data jumlah komulatif dari Dinkes Mukomuko, hingga April 2025, tercatat ada 13 pasien HIV/AIDS aktif yang masih menjalani pengobatan rutin di fasilitas kesehatan yang ada.
Jumlah ini menurun signifikan dibandingkan beberapa tahun lalu yang mencatatkan 32 pasien.
Jajad menjelaskan bahwa beberapa pasien telah meninggal dunia, sementara yang lainnya ada yang pindah, dan ada juga yang berpindah tanpa melaporkan secara resmi.
BACA JUGA:Penyidikan Bocah Tenggelam di Danau Stella Suro Dihentikan
BACA JUGA:Penyidikan Bocah Tenggelam di Danau Stella Suro Dihentikan
"Meski jumlah penderita menurun, upaya pencegahan tetap menjadi fokus kami. Kami akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pencegahan HIV/AIDS melalui pola hidup sehat dan menghindari perilaku berisiko," ungkap Jajad.
Dinkes Mukomuko juga terus menggencarkan kampanye pencegahan HIV/AIDS.
Selain pemeriksaan rutin terhadap pekerja seks yang berisiko tinggi, Dinkes aktif mengedukasi masyarakat agar menjauhi perilaku seks bebas yang dapat memicu penularan HIV.
Jajad menekankan bahwa pencegahan jauh lebih efektif daripada pengobatan, mengingat hingga saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan HIV/AIDS.
"Virus ini sangat berbahaya dan menular dengan cepat. Oleh karena itu, lebih baik mencegahnya sejak dini," tambahnya.
Untuk itu, Jajad mengimbau masyarakat untuk lebih banyak melakukan kegiatan positif, seperti berolahraga dan meningkatkan kualitas iman sesuai keyakinan masing-masing, agar terhindar dari penyakit yang mematikan ini.
"Dengan mencegah sejak dini, kita bisa melindungi diri kita dan orang-orang terdekat dari bahaya HIV/AIDS," tandasnya.