Antrean Mengular, Stok BBM Sering Kosong, Wagub Mian Minta Pertamina Tetap Suplai Sesuai Kuota

PADAT: Antrean panjang di SPBU yang berada di Jalan Pangeran Natadirja belum lama ini. RENO/RB--
KORANRB.ID - Bahan Bakar Minyak (BBM) semakin sulit didapatkan, Wakil Gubernur Bengkulu, Ir. H Mian minta Pertamina penuhi suplai tanpa alasan.
Saat ini di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Ulang (SPBU) di Kota Bengkulu sering kali terlihat kondisi antrean panjang.
Bahkan tidak jarang beberapa jenis BBM kehabisan stok lantaran keterlambatan pendistribusian.
Hal tersebut tentunya menimbulkan keresahan masyarakat, karena berdampak pada aktivitas perekonomian.
BACA JUGA:Sampah di Jalan Kayu Kunyit Semakin Menumpuk dan Busuk
"Pertamina Depo Pertamina Pulau Baai tidak harus menunggu masalah pelabuhan, suplai BBM ke Bengkulu harus tetap sesuai dengan kuotanya bagaimanapun caranya," kata Mian.
Mian menerangkan untuk mengatasi kondisi kelangkaan BBM di Bengkulu tersebut, seharusnya Pertamina Bengkulu tidak harus menunggu masalah pelabuhan yang saat ini sedang dikerjakan pihak Pelindo Bengkulu selesai.
Untuk itu Mian menegaskan agar suplai BBM ke Provinsi Bengkulu harus tetap tersalur sesuai kuota baik melalui jalur darat melalui Lubuklinggau, Teluk Kabung, Sumatera Barat atau melalui Terminal BBM Panjang di Bandar Lampung.
"Posisinya harus tetap sesuai kuotanya, negara harus hadir. Pertamina harus cukup menyuplai BBM untuk Provinsi Bengkulu," katanya.
BACA JUGA:Dewan Ingatkan ASN, Atasan jangan Intervensi Bawahan
BACA JUGA:Lantik Pengurus di 2 Kabupaten, APDESI Bengkulu Dorong Sukseskan Program Bantu Rakyat
Ditambahkan Asisten II Pemprov Bengkulu, Raden Ahmad Denny, SH, MM, sebagai langkah antisipasi sebelum Pelindo bisa menyelesaikan pengerukan alur Pulau Baai, dengan melihat kemungkinan pengalihan pintu alur ke bagian yang sebelumnya jebol terkena abrasi
"Kita akan melihat dan mengkaji apakah tempat yang abrasi bisa dipakai untuk pintu keluar masuk alur. Tapi kita perlu kajian dan perlu perizinan dari Gubernur," katanya.