Hati-Hati, Loka POM Rejang Lebong Temukan Bahan Pewarna Pakaian di Takjil

Loka POM Rejang Lebong saat melakukan sidak di Pasar Bang Mego Curup. --Abdi/RB

KORANRB.ID - Masyarakat harus hati-hati, Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Rejang Lebong temukan zat pewarna pakaian pada kerupuk merah yang dijual untuk pelengkap takjil.

Hal itu terungkap, setelah Loka POM Rejang Lebong melakukan serangkaian pengujian terhadap jajanan berbuka puasa yang dijual di beberapa pasar tradisional di wilayah Rejang Lebong, Kepahiang, dan Lebong. 

Setelah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah sampel takjil, pihak Loka POM menemukan adanya produk yang mengandung bahan berbahaya, termasuk kerupuk merah yang mengandung Rhodamin B, sebuah zat kimia berbahaya yang biasa digunakan sebagai pewarna pakaian.

Temuan mengejutkan ini terungkap pertama kali pada 10 Maret 2025 di Pasar Bang Mego, di mana 2 sampel kerupuk merah diduga kuat mengandung Rhodamin B. 

BACA JUGA:6 Titik Rawan Longsor di Liku Sembilan, Pengendara Jangan Dulu Lewat Saat Turun Hujan

BACA JUGA:Bantuan Atensi Tahap I Disalurkan, Ini 5 Kategori Penerimanya

Kemudian, Pasar Atas Curup, 14 Maret 2025 di mana tiga sampel kerupuk merah juga ditemukan positif mengandung Rhodamin B. 

"Selanjutnya, 20 Maret 2025, satu sampel kerupuk merah yang dijual di Pasar Tempel Rejo juga terdeteksi mengandung zat yang sama," beber Kepala Loka POM Rejang Lebong, Pupa Feshirawan Putra, 

Lebih lanjut, Pupa menerangkan, zat Rhodamin B adalah pewarna sintetis yang seharusnya tidak digunakan dalam produk pangan karena sifatnya yang sangat berbahaya bagi kesehatan.

"Pewarna ini biasanya digunakan dalam industri tekstil untuk mewarnai pakaian, tetapi dalam beberapa kasus," ungkap Pupa.

BACA JUGA:Tim Pansus DPRD Bengkulu Selatan Panggil PT Jatropha Solution dan PT ABS

BACA JUGA:Bahas RPJMD, Bupati Bengkulu Tengah Minta Warga Berikan Masukan

Pupa juga menerangkan, Rhodamin B mengandung unsur klorin (Cl) yang merupakan senyawa halogen yang tidak hanya berbahaya, tetapi juga sangat reaktif. 

Ketika zat ini masuk ke dalam tubuh manusia, klorin akan berusaha menstabilkan dirinya dengan cara mengikat senyawa lain di dalam tubuh. 

Tag
Share