10 Warung Tuak Dirazia Polresta Bengkulu, 15 Wanita Didata, 150 Liter Tuak Dimusnahkan

DIRAZIA: Dua pria pengunjung warung tuak nampak ditemani wanita saat dirazia personel Polresta Bengkulu. WEST JER TOURINDO/RB--
KORANRB.ID - Razia gabungan yang digelar Polresta Bengkulu temukan perempuan sedang bermesraan dengan pelanggan warung tuak.
Bukan hanya itu, personel polisi yang razia pada Sabtu, 22 Maret 2025 hingga dini hari Minggu, 23 Maret 2025 musnahkan sebanyak 150 liter tuak yang didapat dari total 10 warung penjual tuak di sepanjang Jalan Citandui, Kelurahan Kandang Mas dan warung tuak di deretan Jalan Sungai Hitam.
Operasi yang dilakukan secara rutin pada Sabtu hingga Minggu dini hari ini menyasar gangguan Kamtibmas yang ada kota Bengkulu.
Mulai dari premanisme, minuman keras (miras) dan balap liar, pencurian hingga Tipiring (tindak pidana ringan) juga dibidik.
BACA JUGA:Pemugaran Rumdin Gubernur Bengkulu Segera Dilakukan
Dalam operasi ini juga turut diikuti seluruh jajaran satuan di Polresta Bengkulu mulai dari reskrim hingga Satlantas juga ikut andil, total ada 40 personel yang terlibat.
Disampaikan Kapolresta Bengkulu Kombes Sudarno, S.Sos, M.Si melalui Kabag Ops, Kompol Januri Sutirto, SH bahwa operasi yang dilakukan rutin ini memang menyasar gangguan Kamtibmas yang ada.
“Untuk rute dimulai dari Polresta Bengkulu menuju ke Jalan Bencoolen dan menuju 2 warung tuak setelah itu ke Jalan Citandui di sana menemukan 8 warung tuak,” sampainya.
Dari sebanyak 10 warung tuak tersebut polisi menemukan 15 wanita dan juga 30 laki-laki yang sedang berada di warung tuak.
BACA JUGA:Posko Pengaduan THR Dibuka Hingga 1 Bulan Setelah Lebaran
BACA JUGA:Jaga Stabilitas Harga, Bupati Arie Gelar Pasar Murah Serentak di 5 Kecamatan
Para wanita yang ditemui adalah pekerja di warung tuak tersebut dan ada juga istri dari pengunjung tuak yang bersama satu meja minum tuak.
"Target pertama kita adalah warung tuak, setelah melakukan apel kita langsung menuju ke warung tuak yang ada di Jalan Citandui dan kita temukan wanita di setiap warung tuak yang ada," ungkap Januri.