Disperindagkop UKM Rejang Lebong Pastikan Stok Gas Subsidi Masih Aman Hingga Lebaran

CURUP,KORANRB.ID – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop UKM) Kabupaten Rejang Lebong memastikan ketersediaan LPG 3 Kg tetap aman hingga lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan permintaan yang biasa terjadi selama bulan Ramadan dan menjelang Lebaran.

Kepala Disperindagkop UKM Rejang Lebong, Anes Rahman, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan agen dan pangkalan resmi guna memastikan distribusi gas subsidi 3 Kg pemerintah  berjalan lancar. 

“Kami telah berkoordinasi dengan pihak terkait agar pasokan LPG khususnya tabung 3 Kg yang merupakan gas subsidi pemerintah tetap stabil, tidak terjadi kelangkaan di masyarakat,” ujarnya.

BACA JUGA: Ketahanan Pangan, 640 Hektare Replanting Sawit Mukomuko Akan Ditanami Padi Gogo

BACA JUGA:3 Tersangka Curanmor Diringkus Polsek Gading Cempaka

Selain itu, Disperindagkop UKM juga bekerja sama dengan aparat kepolisian dan Satpol PP untuk mengawasi distribusi gas bersubsidi agar tepat sasaran. 

Pihaknya memastikan bahwa LPG 3 kg hanya diperuntukkan bagi rumah tangga miskin dan usaha mikro, sesuai ketentuan pemerintah.

Untuk menghindari lonjakan harga yang tidak wajar, pemerintah daerah telah menginstruksikan agar penjualan LPG 3 kg tetap mengacu pada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang berlaku. 

"Warga diimbau untuk membeli elpiji langsung di pangkalan resmi agar mendapatkan harga sesuai ketentuan," ujarnya

BACA JUGA:Stabil di Rp70 Ribuan Petani Kopi di Kepahiang Malah Cemas, Ini Pemicunya

BACA JUGA:Tegas! Mobil Bak Terbuka Dilarang Bawa Penumpang, Ini Sanksinya

Selain itu, pemerintah daerah juga menyiapkan operasi pasar untuk memastikan ketersediaan bahan pokok, termasuk elpiji, tetap terjangkau oleh masyarakat. Dengan berbagai langkah ini, diharapkan distribusi elpiji di Kabupaten Rejang Lebong tetap terkendali dan tidak ada kelangkaan yang merugikan masyarakat.

Disperindagkop UKM mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembelian berlebihan atau penimbunan elpiji, sehingga ketersediaan gas bersubsidi tetap stabil selama periode Lebaran.

"Tidak hanya elpiji, namun juga sembako kita pantau ketersediaannya dipasaran," tandasnya.