8 Orang Diamankan KPK di Baturaja, Anggota Dewan, Kepala Dinas hingga Kontraktor

DIAMANKAN: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan sebanyak 8 orang, dalam kegiatan Operasi Tangkap Tangan (OTT), Sabtu, 15 Maret 2025 di Kabupaten OKU, Sumsel. IST/RB--

BACA JUGA:Selaraskan Pembangunan Daerah dengan Visi Misi Presiden, Sekda: Program Kita Harus Satu Jalur

“Dewan itu butuh duit, mencari kontraktor yang mau bayar fee di muka dengan janji akan mendapat proyek,” ucap sumber koran ini.

Ketika pertemuan membahas fee proyek di sebuat tempat di Kota Baturaja itulah, Sabtu siang (15/3), para pihak itu diamankan tim dari anti-rasuah. 

”Bukan hanya kontraktor dari Baturaja, kabarnya juga ada yang dari Palembang,” tukas sang sumber, mewanti-wanti minta dirahasiakan identitasnya.  

Hanya saja seperti keterangan Juru Bicara KPK Tessa Mahardika sebelumnya, dia belum mendapatkan informasi terkait dalam rangka apa kegiatan OTT di Kabupaten OKU tersebut. 

BACA JUGA:Program Sumur Bor di Desa Tengah Padang, Anggota Satgas TMMD ke-123 Kodim 0407/Kota Bengkulu Lakukan Finishing

BACA JUGA:Wagub Mian Puji Kesigapan Bupati Arie: Program Pelayanan Kesehatan Gratis

Namun dia membenarkan, ada sejumlah uang yang diamankan dan jumlahnya belum dihitung.

Terpisah, Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni, membenarkan ada tim dari KPK yang melakukan kegiatan di Kabupaten OKU.

"Benar, tadi siang (Sabtu siang), kami menerima kabar adanya OTT yang dilakukan KPK," akunya, kepada awak media, sore kemarin.

Dalam komunikasi dengan pihak KPK itu, mereka meminta difasilitasi ruangan untuk melakukan pemeriksaan di Polres OKU.

“Hanya saja mengenai siapa saja yang diamankan dan alat bukti apa yang diamankan, kami belum tahu. Karena Polres OKU hanya memberikan fasilitasi tempat, silahkan wartawan konfirmasi ke KPK langsung,” imbau Imam.

Hingga tadi malam, suasana penjagaan di Mapolres OKU begitu ketat. Pintu gerbang Mapolres OKU ditutup, kendaraan yang tidak berkepentingan tak boleh masuk lagi.

“Kendaraan tamu selain kendaraan anggota, bisa parkir di luar," kata seorang anggota di pos piket penjagaan Mapolres OKU.

Awak media pun terpaksa menunggu di pinggir lapangan, depan ruang provos tempat para terduga diamankan.  Jelang maghrib, wartawan diminta keluar dari halaman Mapolres OKU. Karena penyidik KPK hendak salat magrib di masjid lingkungan Mapolres OKU, supaya tidak ada yang foto-foto dan bertanya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan