Bulan Ramadan, Polres Kaur Gencar Lakukan Pengecekan Harga Kebutuhan Pokok!

Tim Polres Kaur saat melakukan pemeriksaan bahan kebutuhan pokok--Rusman Aprizal/RB
KORANRB.ID - Di bulan Ramadan 1446 Hijrah, Satreskrim Polres Kaur terus gencar melakukan pengecekkan terhadap harga kebutuhan pokok sembako di Kabupaten Kaur.
Hal ini dilakukan guna untuk memastikan stabilitas harga, serta mencegah pedagang-pedagang nakal untuk berbuat curang.
Informasi terhimpun, tim melakukan pengecekkan di beberapa tokoh sembako mengecek harga bahan pokok seperti minyak goreng, beras, dan bahan pokok lainnya.
Hasilnya sampai dengan saat ini harga bahan pokok memang masih terbilang cukup normal, belum ada kenaikan harga yang signifikan.
BACA JUGA:Kemenag Seluma Tetapkan Besaran Zakat Fitrah, Ini Rinciannya untuk Kabupaten Seluma
BACA JUGA:Atasi Fluktuasi Harga Sayur, DKP Rejang Lebong Mengusulkan Cool Storage Kapasitas 150-300 Ton
Begitupun dengan tindakan curang yang dilakukan oleh pemilik tokoh, seperti penimbunan minyak goreng dan bahan pokok lainnya juga belum ditemukan.
Namun pengecekan, rutin selama bulan ramadan ini dipastikan akan terus berlanjut dan rutin dilakukan.
"Baru-baru ini, kita terus melakukan pengecekkan bahan pokok di tokoh sembako. Untuk mencegah tindakan nakal dari pedagang," kata Kapolres kaur AKBP Yuriko Fernanda, SH, S.IK, MH, melalui Kasat Reskrim AKP Todo Rio Tambunan, S.Th, M.Th disampaikan Kanit Tipidter Satreskrim Polres Kaur Ipda Rendi Saputra SH,
Dirinya juga memberikan imbauan kepada masyarakat Kaur, apabila ada harga bahan pokok yang melambung tinggi supaya membuat laporan ke Pemkab Kaur atau langsung ke Polres Kaur.
BACA JUGA:Apel Perdana Bersama Bupati Mukomuko, Ingat! Choirul Huda Tekankan Ini kepada ASN
BACA JUGA:Dukung Program Bupati ASN Berdomisili di Bengkulu Tengah, Perkimta Usulkan Pembangunan Rusun ASN
Karena selama bulan ramadan ini, hrga bahan pokok dipastikan akan tetap stabil sebab sudah ada beberapa upaya yang akan dilakukan untuk mengantisipasi hal tersebut.
"Kalau ada harga yang melambung tinggi laporkan, takutnya itu ada tindakan kecurangan," tegas Rendi.