Ada di Mana Saja? Berikut 6 Kota yang Hilang dalam Sejarah Islam

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Senin , 03 Mar 2025 - 14:00

Madain, salah satu kota yang hilang dalam sejarah Islam. Foto: Ilustrasi/ fran/ meta ai/ koranrb.id--

Universitas Sankore, salah satu institusi pendidikan terkemuka di Timbuktu, dikenal karena kualitas pendidikannya yang tinggi dan koleksi manuskripnya yang melimpah.

Hal ini mencakup berbagai bidang ilmu seperti teologi, astronomi, matematika dan sastra.

Namun demikian, seiring dengan perubahan jalur perdagangan trans-Sahara dan dampak dari invasi serta kolonialisme, Timbuktu mulai kehilangan perannya sebagai pusat intelektual.

Walaupun kota Timbuktu masih ada hingga kini, namun banyak manuskrip berharga yang tersimpan di sana terancam hilang atau rusak akibat kurangnya perhatian, perawatan dan sumber daya untuk melestarikannya.

Adapun upaya untuk melindungi dan memulihkan warisan budaya ini menjadi semakin penting, mengingat nilai sejarah dan ilmiah yang dimiliki oleh manuskrip-manuskrip tersebut.

5. Al-Andalus

Al-Andalus merupakan salah satu periode paling menarik dalam sejarah Eropa, di mana peradaban Islam berkembang pesat dan memberikan peran besar terhadap ilmu pengetahuan, seni dan budaya.

Cordoba, Sevilla dan Granada bukan hanya sekadar kota, tetapi juga simbol dari kemajuan dan toleransi yang pernah ada di wilayah tersebut.

Cordoba, sebagai pusat intelektual, mempunyai universitas dan perpustakaan yang menjadi rujukan bagi para ilmuwan dari berbagai belahan dunia.

Di sinilah banyak karya ilmiah, filosofi dan sastra ditulis dan diterjemahkan, yang kemudian menyebar ke seluruh Eropa dan berkontribusi pada Renaisans.

Proses Reconquista yang berlangsung selama beberapa abad membawa perubahan besar, tidak hanya dalam hal kekuasaan politik, namun juga dalam aspek sosial dan budaya.

Dimana, penaklukan Granada pada tahun 1492 menandai akhir dari dominasi Muslim di Spanyol dan memulai era baru di mana banyak warisan budaya Islam mulai dihapus atau diubah.

Walaupun banyak jejak peradaban Islam hilang, warisan yang tersisa, seperti Alhambra, tetap menjadi simbol keindahan dan keanggunan arsitektur Islam.

ada di mana saja? berikut 6 kota yang hilang dalam sejarah islam                            bengkulu, koranrb.id- sejarah islam kaya dengan kisah-kisah kota yang pernah menjadi pusat peradaban, ilmu pengetahuan dan pemerintahan.
namun demikian, pada saat ini hanya menyisakan jejak-jejak yang bisa kita telusuri. 
dimana, beberapa kota yang pernah megah ini, seperti baghdad, cordoba, dan samarkand, memiliki peranan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan, seni dan budaya islam.
kehilangan kota-kota tersebut bukan hanya disebabkan oleh invasi atau perang, namun juga oleh perubahan sosial, ekonomi dan politik yang terjadi seiring berjalannya waktu. 
tetapi, jejak-jejak sejarah yang ditinggalkan tetap menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran bagi generasi mendatang. 
yuk, simak 6 kota yang hilang dalam sejarah islam, yang telah dirangkum koranrb.id dan dikutip dari mongabay dan idn times, berikut ini:
baca juga:menarik jutaan muslim dunia! berikut 5 masjid ikonik dalam sejarah islam
1. madain
madain, atau ctesiphon, memiliki sejarah yang kaya dan menarik. 
sebagai ibu kota kekaisaran persia, kota madain menjadi pusat kebudayaan dan perdagangan yang penting sebelum penaklukan oleh umat islam pada abad ke-7. 
setelah penaklukan, madain berfungsi sebagai salah satu pusat pemerintahan di bawah kekhalifahan, di mana banyak keputusan penting diambil.
taq kasra, yang merupakan salah satu struktur paling terkenal di madain, adalah contoh arsitektur persia yang megah. 
lengkungan raksasa tersebut  yang merupakan bagian dari istana, menunjukkan keahlian teknik dan seni bangunan pada masa itu. 
baca juga:menilik 4 perempuan tangguh pengubah sejarah dengan kekuatan dan kecerdasan
walaupun banyak bangunan dan struktur lainnya telah hancur seiring berjalannya waktu, taq kasra tetap menjadi simbol kejayaan arsitektur kuno.
2. fustat, kota pertama mesir islam
fustat, yang didirikan oleh amr bin ash pada tahun 641 masehi, memiliki peranan penting dalam sejarah awal islam di mesir. 
sebagai ibu kota pertama mesir setelah penaklukan islam, fustat menjadi pusat pemerintahan, perdagangan dan kebudayaan. 
adapun masjid amr bin ash, yang merupakan masjid pertama di afrika, tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pengumpulan ilmu pengetahuan dan manuskrip.
kota ini berkembang pesat dan menjadi tempat berkumpulnya para ulama dan ilmuwan, yang berperan pada kemajuan ilmu pengetahuan dan kebudayaan islam. 
baca juga:wow! berikut 5 spesies prasejarah yang menjadi leluhur langsung hewan modern 
pasar-pasar yang ramai di fustat juga menunjukkan pentingnya kota ini sebagai pusat perdagangan yang strategis.
namun demikian, nasib tragis fustat pada abad ke-12 ketika dibakar oleh gubernur shawar untuk mencegah penaklukan oleh pasukan salib, hal ini menandai akhir dari kejayaannya. 
dimana, kebakaran tersebut menghancurkan banyak bangunan dan memaksa penduduk untuk meninggalkan kota yang telah mereka huni selama berabad-abad. 
walaupun pada saat ini hanya tersisa reruntuhan di sekitar kairo lama, warisan fustat tetap hidup dalam sejarah dan budaya mesir, serta dalam perkembangan peradaban islam secara keseluruhan.
3. baghdad
baghdad memiliki sejarah yang sangat kaya dan penting dalam perkembangan peradaban islam dan ilmu pengetahuan. 
baca juga:menelan korban jiwa! berikut 5 kecelakaan pesawat paling parah sepanjang sejarah
sebagai ibu kota kekhalifahan abbasiyah, kota baghdad menjadi pusat intelektual yang menarik banyak ilmuwan, filsuf dan peneliti dari berbagai belahan dunia. 
baitul hikmah, atau "rumah kebijaksanaan," merupakan salah satu institusi paling terkenal di baghdad.
para ilmuwan melakukan terjemahan, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam berbagai bidang, termasuk matematika, astronomi, kedokteran dan filsafat.
kehancuran baghdad pada tahun 1258 oleh pasukan mongol adalah salah satu momen paling tragis dalam sejarah. 
dimana, penyerbuan ini tidak hanya menghancurkan infrastruktur fisik kota, tetapi juga mengakibatkan hilangnya banyak pengetahuan dan warisan budaya yang tak ternilai. 
manuskrip dan naskah yang disimpan di baitul hikmah dan perpustakaan lainnya menjadi korban kebakaran dan penghancuran.
baca juga:menilik 5 peristiwa bersejarah yang terjadi di hari natal
setelah peristiwa tersebut, meskipun baghdad terus berfungsi sebagai pusat administratif dan politik, kota ini tidak pernah sepenuhnya pulih dari dampak kehancuran tersebut. 
adapun perubahan sosial, politik, dan ekonomi yang terjadi selama berabad-abad berikutnya, termasuk penjajahan dan konflik, telah membentuk baghdad modern menjadi kota yang sangat berbeda dari masa kejayaannya.
pada saat ini baghdad tetap menjadi ibu kota irak dan pusat kehidupan politik dan budaya.
namun demikian, tantangan yang dihadapi kota ini, termasuk konflik dan ketidakstabilan, telah mempengaruhi perkembangan dan kemajuan yang diharapkan. 
walaupun demikian, warisan sejarah dan budaya baghdad tetap menjadi bagian penting dari identitas kota dan masyarakat irak.
4. timbuktu
baca juga:simbol harapan musim dingin! berikut 5 sejarah pohon natal
timbuktu, yang terletak di mali, memiliki sejarah yang kaya sebagai pusat perdagangan dan ilmu pengetahuan islam di afrika barat. 
pada puncak kejayaannya antara abad ke-14 - ke-16, kota ini menjadi tempat berkumpulnya para ulama, pedagang, dan akademisi dari berbagai belahan dunia. 
universitas sankore, salah satu institusi pendidikan terkemuka di timbuktu, dikenal karena kualitas pendidikannya yang tinggi dan koleksi manuskripnya yang melimpah.
hal ini mencakup berbagai bidang ilmu seperti teologi, astronomi, matematika dan sastra.
namun demikian, seiring dengan perubahan jalur perdagangan trans-sahara dan dampak dari invasi serta kolonialisme, timbuktu mulai kehilangan perannya sebagai pusat intelektual. 
baca juga:danau vulkanik terbesar di dunia, ini fakta dan sejarah danau toba
walaupun kota timbuktu masih ada hingga kini, namun banyak manuskrip berharga yang tersimpan di sana terancam hilang atau rusak akibat kurangnya perhatian, perawatan dan sumber daya untuk melestarikannya.
adapun upaya untuk melindungi dan memulihkan warisan budaya ini menjadi semakin penting, mengingat nilai sejarah dan ilmiah yang dimiliki oleh manuskrip-manuskrip tersebut.
5. al-andalus
al-andalus  merupakan salah satu periode paling menarik dalam sejarah eropa, di mana peradaban islam berkembang pesat dan memberikan peran besar terhadap ilmu pengetahuan, seni dan budaya. 
cordoba, sevilla dan granada bukan hanya sekadar kota, tetapi juga simbol dari kemajuan dan toleransi yang pernah ada di wilayah tersebut.
cordoba, sebagai pusat intelektual, mempunyai universitas dan perpustakaan yang menjadi rujukan bagi para ilmuwan dari berbagai belahan dunia. 
baca juga:belum punah! berikut 5 mitos dinosaurus yang dipercaya banyak orang
di sinilah banyak karya ilmiah, filosofi dan sastra ditulis dan diterjemahkan, yang kemudian menyebar ke seluruh eropa dan berkontribusi pada renaisans.
proses reconquista yang berlangsung selama beberapa abad membawa perubahan besar, tidak hanya dalam hal kekuasaan politik, namun juga dalam aspek sosial dan budaya. 
dimana, penaklukan granada pada tahun 1492 menandai akhir dari dominasi muslim di spanyol dan memulai era baru di mana banyak warisan budaya islam mulai dihapus atau diubah.
walaupun banyak jejak peradaban islam hilang, warisan yang tersisa, seperti alhambra, tetap menjadi simbol keindahan dan keanggunan arsitektur islam. 
alhambra, dengan detail ornamen yang rumit dan taman-taman yang indah, tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi banyak seniman dan arsitek di seluruh dunia.
baca juga:10 mitos hewan pertanda buruk jika muncul di rumah
6. samarra
samarra, yang pernah menjadi ibu kota kekhalifahan abbasiyah pada abad ke-9, memiliki peranan penting dalam sejarah islam. 
adapun pemindahan pusat pemerintahan dari baghdad ke samarra oleh khalifah al-mu'tasim merupakan langkah strategis untuk mengatasi ketegangan dan kerusuhan yang terjadi di baghdad pada saat itu. 
dengan di bawah kepemimpinan al-mu'tasim, samarra dibangun dengan megah, menampilkan arsitektur yang megah dan inovatif, termasuk masjid agung samarra dengan menara spiralnya yang terkenal, yang dikenal sebagai malwiya.
baca juga:mitos semua lemak berbahaya bagi tubuh, ini kenyataannya 
selama masa kejayaannya, samarra menjadi pusat kebudayaan, ilmu pengetahuan dan seni, menarik banyak cendekiawan dan seniman. 
namun demikian, setelah ibu kota kembali ke baghdad pada akhir abad ke-9, maka samarra mulai mengalami kemunduran. 
tanpa adanya dukungan politik dan ekonomi yang kuat, kota ini kehilangan statusnya sebagai pusat pemerintahan dan budaya.
pada akhirnya perlahan-lahan bertransformasi menjadi kota kecil yang tidak lagi memiliki pengaruh signifikan dalam peradaban islam.
baca juga:mitos semua jus sudah pasti sehat, ini penjelasannya 
walaupun demikian, warisan samarra tetap hidup melalui sisa-sisa arsitektur dan situs bersejarah yang ada. 
adapun reruntuhan yang tersisa menjadi saksi bisu dari kejayaan masa lalu dan menarik perhatian para arkeolog, sejarawan dan wisatawan. 
kota ini, walaupun telah mengalami banyak perubahan, tetap menyimpan nilai sejarah yang penting bagi dunia islam dan menjadi pengingat akan kekayaan peradaban yang pernah ada. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Selasa 1 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan