Awal Ramadan 2025! Muhammadiyah, NU dan Pemerintah Ada Kemungkinan Berbeda

Ramadan. Foto: Ilustrasi/ fran/ meta ai/ koranrb.id--

BENGKULU, KORANRB.ID- Perbedaan penetapan awal Ramadan antara Muhammadiyah, NU dan pemerintah Indonesia sering terjadi.

Dimana, hal tersebut mencerminkan perbedaan metode yang digunakan dalam menentukan awal bulan Hijriah. 

Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal, yang mengandalkan perhitungan astronomis untuk menentukan posisi hilal.

Sementara pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) lebih mengutamakan rukyat atau pengamatan langsung terhadap hilal.

BACA JUGA:Planet Keenam dari Matahari! Berikut 5 Fakta Unik Saturnus

BACA JUGA:Menilik 4 Perempuan Tangguh Pengubah Sejarah dengan Kekuatan dan Kecerdasan

Adapun Ramadan 1446 H yang jatuh pada tahun 2025, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan pada 1 Maret 2025. 

Sementara itu, Kemenag akan menggelar sidang isbat pada, Jumat 28 Februari 2025 untuk menentukan apakah awal Ramadan jatuh pada 1 atau 2 Maret 2025. 

Hal tersebut menunjukkan bahwa ada kemungkinan perbedaan penetapan awal Ramadan, tergantung pada hasil sidang isbat dan kondisi hilal pada saat itu.

BACA JUGA:Menyapa Bumi pada Februari 2025! Berikut 5 Fakta Unik Fenomena Parade Planet

BACA JUGA:Wow! Berikut 5 Spesies Prasejarah yang Menjadi Leluhur Langsung Hewan Modern

Thomas Djamaluddin, seorang ahli astronomi, juga memberikan pandangannya bahwa posisi hilal di beberapa wilayah Indonesia, tidak memungkinkan untuk dilihat pada malam 28 Februari 2005, seperti di kutip dari laman bacakoran.co.

Sehingga ada kemungkinan pemerintah akan menetapkan awal Ramadan pada 2 Maret 2025. 

Kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) yang digunakan sebagai acuan juga menekankan pentingnya ketinggian dan elongasi hilal untuk menentukan awal bulan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan