PT SSL Klaim Sanggupi Tuntutan Desa Penyangga, Lakukan Pertemuan

Perwakilan manajemen PT. SSL saat bertemu desa penyangga.--zulkarnain wijaya/rb
Terhitung saat ini, sudah tiga pekan pasca musyawarah antara desa penyanggah dan PT. SSL, yakni Desa Talang Sebaris Kecamatan Air Periukan, Desa Sukamaju Kecamatan Air Periukan, Desa Talang Benuang Kecamatan Air Periukan dan Desa Taba Lubuk Puding Kecamatan Air Periukan.
Kades Talang Sebaris Kecamatan Air Periukan, Fikri Ardianto mengakui memang sudah ada upaya komunikasi dari perusahaan kepada mereka, yang membahas mengenai detail tuntutan warga.
BACA JUGA:Kerja Sama Warga dan Prajurit TNI, Pekerjaan Ringan dan Cepat
BACA JUGA:Kontrak 598 Honor Daerah di Mukomuko Diperpanjang, Pembagian SK Tunggu Bupati
Dari komunikasi tersebut diakui Fikri memang sempat ada pembahasan mengenai item tuntutan, dari bahasanya kades menyimpulkan bahwa perusahaan ingin berupaya merealisasikan tuntutan, namun tidak dapat dilakukan secara sepenuhnya sesuai permintaan.
"Jadi nanti saat bertemu akan kami tanyakan perihal detail apa yang disanggupi oleh perusahaan, seperti kompensasi makanan dan minum informasinya mereka juga sempat menawarkan solusi lain, namun akan kita pastikan lagi terkait teknis dan jumlahnya,"imbuh Fikri.
Fikri juga mengakui bahwa aroma limbah masih tercium ke desa mereka, namun diakuinya aroma limbah tidak menyengat seperti keluhan masyarakat beberapa waktu lalu.
Kemungkinan pasca adanya pertemuan, pihak perusahaan sudah melakukan evaluasi dan upaya sehingga aroma limbah bisa memudar dan tidak menyebar jauh ke lingkungan sekitar.
BACA JUGA:Paripurna HUT Mukomuko ke-22, Unsur Pimpinan Ajak Sinergi Bangun Daerah
BACA JUGA:Aksi Indonesia Gelap di Bengkulu Ricuh, Massa Aksi Duduki Gedung DPRD Provinsi Bengkulu
"Untuk aroma limbah saat ini memang sudah berkurang, namun dipastikan masih kerap tercium,"pungkas Fikri.
Informasi mengenai bau limbah PT. SSL yang berada di Dusun Napalan Kelurahan Sukaraja ini mencuat setelah sejumlah warga pada awal Januari lalu mengaku kenyamanan terganggu, lantaran bau limbah menyebar hingga ke desa penyangga.