Sebut Iuran Rp267 Ribu Baru Usulan, Sabtu Wali Siswa Dikumpulkan, Laporkan Pungli, Wakapolresta: Akan Diproses
BARIS: Siswa-siswi di SMP Negeri 19 Kota Bengkulu sedang berbaris masuk ke ruangan kelas beberapa waktu yang lalu. WEST JER TOURINDO/RB--
“Silakan dicek lapangan bahwa tidak ada pungli di SMPN 19 Kota Bengkulu. Itu sebenarnya miskomunikasi antara wali siswa dan paguyuban,” ungkapnya.
Lia menuturkan kronologis awal pada Jumat, 17 Januari 2024 lalu, saat memanggil perwakilan paguyuban di SMPN 19 Kota Bengkulu dan komite.
Untuk membahas program sekolah seperti anak Indonesia Hebat dan sosialisasi penutupan gerbang pada pukul 07.20 WIB.
BACA JUGA:Herlian Muchrim Resmi jadi Plt Bupati Kaur, Sekda: Bukan Kali Pertama, Tidak Ada Kendala
BACA JUGA:Sepanjang 2024, Tangkapan Nelayan Kaur Tembus 27 Ton, Ini Jenis Ikan Paling Banyak
“Itu yang saya sosialisasikan, kenapa saya tidak undang seluruh wali siswa karena sayakan mau sosialisasi program sekolah itu,” ujarnya.
Namun setelah sosialisasi program sekolah tersebut selesai, para paguyuban meminta ruang untuk membahas hal-hal terkait sekolah dan ia mengakui tidak mengikuti jalannya pembahasan tersebut dan meninggalkan ruangan untuk melakukan pekerjaan sekolah.
“Untuk proses itu saya tidak terlibat sama sekali, namun saya mendapatkan usul dari mereka kalau ingin memperbaiki halaman supaya tidak banjir dan itu baru rencana,” ungkap Lia.
Ia menerangkan bahwa penyampaian salah satu paguyuban di dalam grub WhatsApp (WA) wali siswa yang kurang tepat sehingga menyebabkan ranggapan bahwa pengusulan itu sudah ditetapkan.
“Jadi penyampaian yang kurang tepat. Sehingga membuat wali siswa itu merasa itu sudah ditetapkan padahal itukan baru rencana,” sambungnya.
Ia menegaskan usulan tersebut murni dari wali siswa melalui paguyuban yang ingin membantu SMPN 19 Kota Bengkulu mendapatkan fasilitas yang baik.
Sementara usulan perbaikan tersebut, ia tidak menutup pintu bagi wali siswa yang ingin membantu untuk sekolah menuju arah yang baik.
“Saya selaku kepala sekolah kalau ada yang membantu saya terima Pak, Alhamdulillah nggak kebanjiran lagi,” terangnya.
Sementara Ketua Komite SMPN 19 Kota Bengkulu, Barlian menyebutkan usulan murni dari wali siswa itu sendiri, tidak ada ikut campur dari pihak sekolah.
Mendapati adanya kesalahpahaman yang terjadi di grup WA beberapa waktu lalu, ia menyebutkan pada Sabtu, 25 Januari 2025 mendatang akan mengumpulkan seluruh wali siswa untuk membahas usulan tersebut bersama-sama.