BACA JUGA:Menilik 3 Monster Laut Prasejarah yang Ganas
Namun demikian, pada saat tejadi letusan cukup kuat untuk mengangkat puncaknya di atas permukaan laut, maka gunung tersebut dapat menjadi pulau vulkanik.
Adapun contohnya adalah rantai gunung laut Hawaii-Emperor, adalah ilustrasi yang baik tentang bagaimana aktivitas vulkanik dapat menghasilkan pulau-pulau dan gunung laut.
2. Lempeng tektonik dan titik panas
Dikutip dari laman Explosion in Ocean Life Triggered Mountain FormationJupiter Foundation, Gunung laut, atau gunung bawah laut, sering kali terbentuk di lokasi-lokasi yang berkaitan dengan aktivitas tektonik.
BACA JUGA:Menilik 3 Monster Laut Prasejarah yang Ganas
Berikut terdapat beberapa poin tambahan yang dapat memperdalam pemahaman tentang proses tersebut seperti, punggung tengah samudra, zona subduksi, titik panas, proses erosi dan sedimentasi dan dampak terhadap ekosistem.
Dengan memahami proses-proses tersebut, maka kita dapat lebih menghargai dinamika geologi yang membentuk planet kita dan dampaknya terhadap lingkungan dan kehidupan di lautan.
3. Peran komposisi magma
Dikutip dari laman Mountains in the Deep SeaPhys.org, sifat fisik magma dan perannya dalam pembentukan gunung laut sangat tepat.
BACA JUGA:Menilik 5 Sejarah Penemuan Obat Bius, Momen Penting dalam Sejarah Kedokteran
Viskositas magma yang tinggi, hal ini terutama yang kaya silika, berkontribusi pada pembentukan letusan eksplosif.
Pada saat magma yang kental terperangkap di dalam ruang magma, gas-gas yang terperangkap dapat menyebabkan peningkatan tekanan yang signifikan.
Pada saat tekanan ini akhirnya dilepaskan, letusan dapat terjadi dengan kekuatan yang besar, membentuk struktur geologi yang dramatis di dasar laut.
Setelah letusan, maka lava yang dikeluarkan akan mengalami pendinginan yang cepat ketika bersentuhan dengan air laut yang dingin.
BACA JUGA:Mengapa Ketupat Identik dengan Lebaran? Berikut 2 Fakta Sejarahnya!