BENTENG, KORANRB.ID - Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Tengah saat ini total warga yang sudah tercover program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah sebanyak 17.700 orang.
Kepala Dinkes Bengkulu Tengah, Barti Hasibuan, SKM mengatakan, pada tahun lalu kuota Jamkesda yang disiapkan Pemkab Bengkulu Tengah sebanyak 17 ribu.
Namun pada tahun ini, kuota Jamkesda ada penambahan 3 ribu. Sehingga total kuota Jamkesda Bengkulu Tengah tahun ini mencapai 20 ribu.
Dari 20 ribu tersebut, saat ini kuota yang terisikan sebanyak 17.700. Sehingga kuota yang masih tersedia sekitar 2.300 lagi. Bagi warga Bengkulu Tengah yang belum terdaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan bisa mengajukan untuk mendapatkan program ini.
BACA JUGA:Kenapa Kita Bisa Mengapung di Laut Mati? Berikut 5 Faktanya!
"Bagi warga Bengkulu Tengah yang kurang mampu belum memiliki BPJS kesehatan atau belum terdaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan, silahkan mengajukan agar bisa mendapatkan program ini," katanya.
Disisi lain, Barti menambahkan jika yang masih tersedia saat ini pihaknya prioritaskan untuk bayi yang baru lahir. Sebab dalam satu tahun, ada sekitar 1.000 hingga 2.000 bayi yang lahir di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Bayi yang baru lahir tentu harus terdaftar langsung sebagai peserta BPJS Kesehatan agar bisa mendapatkan pelayanan kesehatan.
Apabila ada warga yang awalnya sebagai peserta BPJS Kesehatan mandiri dan ingin berubah menjadi sebagai penerimaan program Jamkesda, akan tetap pihaknya layani, namun Dinkes akan melihat terlebih dahulu, apakah sifatnya mendesak atau belum.
BACA JUGA:Kolaborasi Kanopi Hijau Indonesia-AMAN Bengkulu Luncurkan Sekolah Energi Bersih Jilid 3
“Jadi apabila warga tersebut sudah dirawat dan membutuhkan pelayanan kesehatan, maka akan kita akomodir. Namun apabila belum mendesak, maka warga yang awalnya mandiri ingin berubah ke Jamkesda, belum bisa kita akomodir,” tegasnya.
Semua ini pihaknya sampaikan mengingat masih cukup banyak warga yang selama ini sebagai peserta BPJS Kesehatan mendiri dan mengajukan perpindahan kepada Dinkes.
Tak hanya itu, warga yang termasuk kedalam kategori mampu saja juga banyak mengajukan untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan melalui program Jamkesda.
“Semua ini harus kita sampaikan agar tidak ada kesalahpahaman. Disini kita memprioritaskan warga yang memang belum terdaftar. Sebab saat ini masih ada 2 persen warga di Bengkulu Tengah yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan,” bebernya.
BACA JUGA:Geger! Pamit Cari Rumput, Warga Seluma Ditemukan Tewas di Areal Perkebunan Sawit!