Juga meminta agar masyarakat untuk tetap bersabar sejenak hingga waktu pemeliharaan jaringan listrik ini nanti.
Juga ia mengingatkan masyarakat agar segera mempersiapkan diri dengan cara melakukan aktivitas yang membutuhkan jaringan listrik seperti charger handphone dan lain sebagainya.
"Kami minta maaf atas ketidak nyamanannya, mudah-mudahan nanti pemeliharaan cepat selesai tanpa hambatan. Sehingga listrik bisa cepat kita hidupkan lagi," ujarnya.
Sebagai informasi, belakangan ini PLN masih tetap rutin melakukan pemangkasan tanam tumbuh bekerjasama dengan Kodim 0408 Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Hanya Habiskan Dana Rp500 Juta, Efisiensi Anggaran HUT ke-145 Curup Rp2 Miliar
Selama tahun 2025 ada sebanyak 1.106 pohon di Kabupaten Kaur yang ditargetkan untuk dipangkas demi menjaga keselamatan jaringan listrik yang ada di Kabupaten Kaur.
Diketahui saat ini tanam tumbuh masih menjadi salah satu penyebab utama listrik di Kaur sering mati.
Banyak sekali tanaman pribadi milik masyarakat Kaur yang sudah bersentuhan langsung dengan kabel listrik.
Sehingga ketika sedang hujan ataupun angin kerap kali terjadi korsleting listrik sehingga pemadaman harus dilakukan untuk perbaikan.
BACA JUGA:Jauhi Miras dan Obat-obatan, Ini Dampak Buruknya
Sampai dengan saat ini, informasi yang RB himpun proses pemangkasan tanaman tumbuh yang dilakukan oleh tim ULP PLN Bintuhan sudah sekitar 521 pohon atau 40 persen.
Artinya masih ada sekitar 694 batang pohon lagi yang harus dipangkas untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Sementara itu, Bupati Kaur Gusril Pausi, S.Sos, M.A.P juga telah memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat Kaur yang merasa tanamannya berdekatan dengan kabel induk PLN supaya menghubungi pihak PLN untuk dilakukan pemangkasan.
Perlu diketahui pemangkasan yang dilakukan oleh pihak PLN gratis atau tidak dipungut biaya sepeserpun.
BACA JUGA:Dianiaya Sesama Anggota, Ini Sikap PGRI Kabupaten Kepahiang
"Bagi yang merasa ada tanaman dekat kabel induk silahkan laporkan, supaya bisa dilakukan pemangkasan oleh pihak PLN.