BACA JUGA:Punya Dua Corak Berbeda! Berikut 5 Fakta Unik Ular Garter Asia
Adapun salah satu aspek menarik dari perilaku reproduksi erabu kuning adalah sistem poliandri yang mereka terapkan.
Ular erabu kuning betina dapat kawin dengan beberapa jantan, antara 2 - 9 ekor, meskipun terkadang hanya ada satu pasangan yang terlibat.
Proses kawin dimulai dengan betina yang menuju daratan, diikuti oleh jantan yang mencari betina berdasarkan aroma yang ditinggalkan.
Setelah proses kawin, ular erabu kuning betina akan menghasilkan antara 4 - 20 butir telur.
BACA JUGA:Bisa Hidup Hingga 20 Tahun! Berikut 4 Fakta Unik Ular Bajing, Ada di Indonesia
Masa inkubasi telur ini cukup panjang, dengan anak ular biasanya menetas sekitar bulan Agustus.
Uniknya, tidak ada perawatan dari induk, sehingga anak ular harus mandiri segera setelah menetas.
Selain itu, anakan ular erabu kuning memerlukan waktu antara 1,5 - 2,5 tahun untuk mencapai kematangan seksual.
5. Sistem reproduksi
BACA JUGA:Jadi Ular Peliharaan! Berikut 5 Fakta Unik Ular Pemakan Telur
Dikutip dari laman iNaturalist, walaupun ular erabu kuning tergolong stabil dan berada dalam kategori risiko rendah menurut IUCN Red List, namun tantangan yang dihadapi oleh spesies ini tetap perlu diperhatikan.
Dengan adanya kerusakan habitat akibat aktivitas manusia, baik di laut maupun di darat, menjadi ancaman serius bagi kelangsungan hidup mereka.
Adapun aktivitas seperti penangkapan ikan yang berlebihan, pencemaran dan pembangunan pesisir dapat mengganggu ekosistem tempat mereka hidup.
Perburuan ular erabu kuning oleh masyarakat pesisir juga menjadi faktor yang perlu dicermati.
BACA JUGA:Berbahaya! Berikut 6 Fakta Unik Ular Kepala Tembaga, Peka terhadap suhu panas