BACA JUGA:Ukuran Mempengaruhi Batas Usia! Berikut 5 Fakta Unik Ular Kobra Air Palsu, Bisa Dipelihara
Racun neurotoksin yang dimilikinya dapat memengaruhi sistem saraf korban, baik itu hewan maupun manusia.
Dengan LD50 yang sangat rendah, hanya 0,45 mg per kg, menunjukkan betapa mematikan racun ini, bahkan dalam dosis yang sangat kecil.
Gejala yang ditimbulkan oleh racun ini, seperti lesu, kelumpuhan dan kejang-kejang pada tikus lab, serta kesulitan bernapas dan berenang pada belut laut.
Sementara pada manusia, efek yang lebih serius seperti hipertensi, sianosis dan kelumpuhan dapat terjadi dan tanpa penanganan yang tepat, bisa berujung pada kematian.
Walaupun berbahaya, interaksi antara manusia dan erabu kuning tergolong jarang.
BACA JUGA:Raja Ular Cokelat! Berikut 5 Fakta Unik Ular Mulga, Endemik Australia
Hal ini karena ular erabu kuning cenderung menghindari kontak dengan manusia dan lebih memilih untuk melarikan diri.
Adapun gigitan biasanya terjadi dalam situasi di mana ular merasa terancam, seperti saat nelayan mencoba melepaskan ular yang terjerat jaring.
4. Sistem reproduksi ular erabu kuning
Dikutip dari laman Animal Diversity, ular erabu kuning dikenal juga sebagai ular laut, memiliki beberapa karakteristik unik dalam perilaku reproduksinya.
BACA JUGA:Punya Sisik yang Halus! Berikut 5 Fakta Unik Ular Sanca Zaitun, Bisa Memangsa Buaya
Walaupun ular erabu kuning adalah ular yang sering ditemukan di perairan, mereka tetap memerlukan daratan untuk berbagai aktivitas, termasuk bereproduksi.
Musim kawin ular erabu kuning bervariasi tergantung pada lokasi geografisnya.
Di beberapa tempat seperti Filipina, ular erabu kuning dapat bereproduksi sepanjang tahun.
Sementara di tempat lain seperti Fiji dan Sabah, musim kawin mereka terbatas antara September hingga November.