Kerasukan jin sering kali dihubungkan dengan pengalaman spiritual yang negatif, dan banyak orang mencari bantuan melalui praktik-praktik keagamaan seperti ruqyah.
Penelitian yang dilakukan oleh Profesor Swaran Singh menunjukkan bahwa ada hubungan antara kepercayaan terhadap kerasukan jin dan masalah kesehatan mental.
Banyak orang yang mengalami gejala-gejala psikologis yang serius, seperti skizofrenia, tetapi mereka lebih cenderung mencari solusi melalui cara-cara spiritual daripada mendapatkan perawatan medis yang diperlukan.
8. Status jin semakin rendah setelah masuknya Islam
Dikutip dari American Gods karya Neil Gaiman, dalam konteks "American Gods" karya Neil Gaiman, tema tentang dewa-dewa yang dilupakan dan bagaimana mereka beradaptasi atau terpinggirkan dalam masyarakat modern sangat relevan dengan diskusi tentang jin.
BACA JUGA:Mitos Anak Pertama Cocok Menikah dengan Anak Bungsu, Ini Penjelasannya
Dalam mitologi dan kepercayaan kuno, jin sering kali dianggap sebagai makhluk yang memiliki kekuatan dan kemampuan luar biasa, mirip dengan dewa-dewa dalam tradisi lain.
Namun demikian, dalam konteks Islam, jin dipandang sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah dan memiliki batasan tertentu.
Jin tidak setara dengan Allah dan tidak memiliki kekuatan untuk melakukan mukjizat, meskipun mereka bisa memiliki kemampuan yang mengesankan.
Perubahan pandangan ini mencerminkan bagaimana agama monoteistik, seperti Islam, berusaha untuk menegaskan keesaan Tuhan dan mengurangi pengaruh makhluk lain yang sebelumnya mungkin disembah atau dihormati.
9. Jin Qorin dan inspirasinya terhadap karya seni
Dikutip dari laman Huffington Post, korelasi antara jin dan daimon dalam konteks mitologi Yunani dan ajaran Islam memang menarik untuk diteliti.
BACA JUGA:Menangkal Hujan dengan Cabai, Mitos Atau Fakta? Begini Penjelasannya!
Dimana, dalam mitologi Yunani, daimon sering dianggap sebagai entitas yang menghubungkan manusia dengan dunia ilahi.
Hal ini memberikan inspirasi, bimbingan dan perlindungan.
Setiap orang memiliki daimon yang unik, yang dapat dianggap sebagai manifestasi dari potensi dan karakter mereka.