BACA JUGA:Mitos Ngidam Tidak Keturutan, Nanti Anaknya Ngileran, Ini Penjelasannya
Oleh karena itu, banyak orang yang lebih memilih untuk tidak membahas topik ini secara terbuka atau dengan nada yang tidak sopan.
6. Jin memiliki pilihan yang sama seperti manusia
Dikutip dari laman Journal of Adventist Mission Studies, dalam ajaran Islam, jin adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah dari api, berbeda dengan manusia yang diciptakan dari tanah.
Dalam Al-Qur'an, terdapat beberapa ayat yang menjelaskan tentang jin, termasuk tujuan penciptaan mereka untuk menyembah Allah.
Salah satu surah yang sering dikaitkan dengan jin adalah Surah Al-Jinn, yang menggambarkan bagaimana sekelompok jin mendengarkan Al-Qur'an dan kemudian memutuskan untuk beriman.
Kisah tentang pembangkangan sebagian jin terhadap perintah Allah juga merupakan bagian dari narasi yang lebih besar mengenai ujian dan pilihan yang diberikan kepada semua makhluk.
BACA JUGA:Mitos Tentang Campak, Cacar Air dan Larangan Mandi
Dalam hal ini, jin yang membangkang sering kali diasosiasikan dengan jin jahat, yang bisa mengganggu manusia dan menyesatkan mereka.
Meskipun jin memiliki kemampuan untuk berkembang biak dan memiliki kehidupan sosial, mereka tetap berbeda dari manusia dalam banyak aspek.
Hal ini termasuk dalam hal fisik dan cara mereka berinteraksi dengan dunia.
7. Penyakit mental sering kali dikaitkan dengan kerasukan jin
Dikutip dari laman BBC, kepercayaan terhadap jin dan kerasukan memang merupakan fenomena yang kompleks, yang melibatkan aspek budaya, spiritual, dan kesehatan mental.
Dalam banyak budaya, termasuk di Indonesia, jin sering kali dianggap sebagai makhluk halus yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia.
BACA JUGA:Mitos Banyak Makan Telur Dapat Menyebabkan Bisul, Ini Penjelasannya
Hal ini terutama dalam kondisi emosional yang lemah.