Warga Minta PT. SSL Pekerjakan Humas untuk Desa Penyangga, Aroma Limbah Masih Tercium, Tapi Tidak Menyengat

Sabtu 15 Feb 2025 - 21:48 WIB
Reporter : M.Zulkarnain Wijaya
Editor : Ade Haryanto

BACA JUGA:3 Resep dan Cara Membuat Dimsum Homemade Anti Gagal

Kemudian terkait adanya polusi asap yang dikeluhkan warga, Widianto mengaku akan menindaklanjuti ke pimpinan mereka untuk ditinjau kembali mengenai standarisasi cerobong asap, apabila memang layak ditambahkan ketinggian cerobong asapnya, maka akan segera dilakukan sehingga tidak ada yang dirugikan atas asap yang ditimbulkan dari aktivitas pabrik.

"Semua permintaan masyarakat sudah kita catat dan akan disampaikan kepada pimpinan, tentunya kedepan akan kita minimalisir bahkan bila perlu limbah dan asap tidak sampai kepada desa penyangga. 

Caranya dengan mengoptimalkan pengelolaan limbah serta penghijauan dan menaikkan kadar pH pada kolam agar bau dapat dinetralisir,"sampai Widianto.

BACA JUGA:Minim Alat Tangkap, Nelayan Bengkulu Keluhkan Hasil Laut Banyak Dinikmati Nelayan Luar

Terpisah, saat ini Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Sat Reskrim Polres Seluma ternyata tengah melakukan pengumpulan bahan dan keterengan (Pulbaket) mengenai dugaan limbah yang diresahkan warga, terutama Desa Talang Sebaris Kecamatan Air Periukan.

Kapolres Seluma, AKBP. Arif Eko Prasetyo, SIK, MH melalui Kasat Reskrim, AKP. Prengki Sirait, SH membenarkan adanya upaya pulbaket ini.

Namun dikatakannya sejauh ini upaya yang dilakukan belum dapat terlalu dalam, karena Sat Reskrim juga perlu menggandeng Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk memastikan adanya dugaan limbah tersebut, apakah memenuhi standar baku mutu atau tidak.

"Kita tentu berproses, sejauh ini kita baru melakukan pulbaket. Kita pastikan apapun hasil realisasi dan tuntutan yang disepakati, tidak ada kaitannya dengan pulbaket yang kita lakukan," tegas Kasat Reskrim. 

 

 

Kategori :