Bupati Terpilih Choirul Huda Mohon Dukungan, Terkait Adanya Efisiensi Anggaran Tahun Ini

Senin 10 Feb 2025 - 22:55 WIB
Reporter : Firmansyah
Editor : Riky Dwiputra

KORANRB.ID - Meskipun pelantikan bupati dan wakil bupati Mukomuko terpilih masih belum dilaksanakan.

Namun Bupati terpilih Choirul Huda SH meminta dukungan penuh kepada masyarakat Mukomuko.

Daerah akan menghadapi kondisi keuangan yang tidak stabil.

Karena sesuai instruksi Presiden RI Nomor 01 Tahun 2025 dan Surat Edaran Bersama (SEB) Mentri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri tanggal 11 Desember 2024, tentang efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025. Beberapa pos anggaran harus dikurangi terutama kegiatan seromonial, perjalanan dinas hingga honorarium. 

“Seluruh kegiatan bersifat seremonial, kegiatan kajian, studi banding, atau dinas luar. Terus belanja percetakan, belanja publikasi dan kegiatan seminar-seminar serta lainnya. Dengan berat hati sesuai intruksi akan kita lakukan efisiensi,” kata Huda.

BACA JUGA: Peringatan untuk CPNS Lebong! Pengisian Daftar Riwayat Hidup Berakhir 21 Februari

BACA JUGA:Sertijab Bupati dan Wabup Bengkulu Tengah Digelar 21 Februari 2025, Ini Persiapannya

Choirul Huda mengatakan penyesuaian kembali pos-pos anggaran ini wajib dilakukan oleh semua daerah, bukan saja di Mukomuko.

Maka ia minta seluruh instansi pengguna anggaran, pejabat dan lainnya bisa memaklumi dan menyesuaikan kondisi yang dihadapi.

Dalam artian adanya penyesuaian anggaran tidak menurunkan semangat etos kerja. Serta tetap memberikan pelayanaan terbaik kepada masyarakat.

"Inikan perintah yang harus kita laksanakan untuk menyukseskan program strategis nasional, nanti dana hasil pemangkasan anggaran ini akan digunakan untuk hal yang bermanfaat pada masyarakat seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) salah satunya,"sampai Huda.

BACA JUGA:Operasi Zebra Keselamatan Nala 2025 Dimulai, Pengguna Lampu Strobo Menjadi Target

BACA JUGA:Bobol Rumah untuk Beli Miras, 2 Tuna Karya Diamankan Polisi

Huda juga menyampaikan, mungkin akan ada kekecawaan di masyarakat terkait kegiatan HUT  ke 22 tahun ini yang terpaksa ditiadakan, namun hanya acara wajib saja. Hal itu dilakukan karena kegiatan panggung rakyat sebagian sifatnya serimonial, mau tidak mau harus disesuaikan kembali.

Masyarakat diminta bersabar, kedepannya kalau memang kondisi keuangan sudah baik, pemerintah akan rayakan HUT dengan meriah.

Kategori :