KORANRB.ID - Usulan pembangunan Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepahiang sudah diakomir hingga Rp28 miliar sejak akhir tahun 2024.
Terkini, dari dana tersebut akan dialokasikan untuk merealisasikan pembangunan pada 6 titik sesuai usulan dari BPBD Kabupaten Kepahiang.
Terpantau dalam aplikasi SIRUP (Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan), 6 titik pengerjaan proyek rekonstruksi sudah masuk tahap tender dan dipastikan mulai dikerjakan di Tahun Anggaran (TA) 2025.
Seperti yang sudah diusulkan, 6 titik proyek BPBD tersebut hanya terpusat di tiga kecamatan saja.
BACA JUGA:Dikerangkeng 2 Bulan, ODGJ di Lebong Kembali Dibawa ke RSKJ Bengkulu
BACA JUGA:Pemberkasan 1.125 Calon PPPK Tuntas: Selanjutnya Nomor Induk
Yakni Kecamatan Kepahiang, Kecamatan Seberang Musi dan Bermani Ilir.
Rinciannya, untuk wilayah Kecamatan Kepahiang berada di 4 titik, yakni pembangunan pelapis tebing.
Sebarannya di Desa Karang Endah serta Desa Taba Tebelet, Desa Pelangkian dan di wilayah Sidodadi.
Adapun sebarannya, Rekonstruksi Pelapis Tebing Desa Karang Endah Kecamatan Kepahiang senilai Rp2.707.538.015, Rekonstruksi Jembatan Air Susup Kelurahan Keban Agung Kecamatan Bermani Ilir senilai Rp2.757.308.000, Rekonstruksi Pelapis Tebing Jalan Perkantoran Kelobak Desa Taba Tebelet Kecamatan Kepahiang senilai Rp1.590.803.004.
BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Segera Temui Pemprov, Tagih DBH Rp35 Miliar
BACA JUGA:PNS Takut jadi Bendahara Setwan Kepahiang, Imbas Penyidikan Dugaan Korupsi
Lalu, Rekonstruksi Pelapis Tebing Jalan Perkantoran Kelobak Desa Pelangkian Kecamatan Kepahiang senilai Rp2.321.295.030, Rekonstruksi Pelapis Tebing jalan Sidodadi kelurahan pasar ujung Kecamatan Kepahiang senilai Rp18.152.091.090 serta, Rekonstruksi Ruas Jalan Desa Benuang Galing (Box Culvert) Kecamatan Seberang Musi Rp1.111.076.000.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Kepahiang Hendra, ST menerangkan pengerjaan pembangunan dana hibah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) senilai Rp28 miliar
"Lokasi pengerjaan sesuai usulan," kata Hendra.