KORANRB.ID – Wakil Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, SE, M.Ap, Kamis 30 Januari memimpin rapat Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026.
Selain diikuti oleh seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), acara ini juga dihadiri DPRD dan FKPD Bengkulu Utara.
Rapat terkait target pembangunan yang ditetapkan Pemkab Bengkulu Utara sepanjang 2026 mendatang.
Apalagi, Arie yang memimpin rapat bukan hanya sebagai Wakil Bupati namun juga Bupati Bengkulu Utara terpilih yang akan dilantik beberapa hari mendatang.
BACA JUGA:Apabila Perusahaan Tak Reklamasi Lahan Eks Tambang, 5 Tahun Penjara dan Denda Rp100 Miliar
BACA JUGA:Usai Dilantik, Teddy-Gustianto Pastikan Langsung Kerja Mewujudkan Seluma EMAS
Sehingga ia cukup berkompeten menetapkan target besar kepada seluruh kepala OPD Pemkab Bengkulu Utara, yang dituangkan dalam ancangan pelaksanana pembangunan di tahun 2026.
Dalam rapat juga disampaikan Arie bahwa tahun 2026 mendatang pertumbuhan ekonomi Bengkulu Utara ditargetkan meningkat 4,9 persen dan angka kemiskinan menurun menjadi 12,7 persen.
Selain itu, tingkat pengangguran terbuka turun menjadi 3,2 persen dan angka gini ratio 0,3 persen.
“Target-target tersebut tidak bisa dicapai jika dengan metode kerja yang hanya bekerja seadanya,” sebut Arie.
BACA JUGA:Diduga Terkait Polusi PT SSL, Balita Seluma Meninggal, Sejumlah Warga Batuk dan Flu
BACA JUGA:Tangkap Pelaku Sulap Hutan jadi Kebun Sawit di Mukomuko, Tidak Perlu Tunggu Satgas
Karena itu ia meminta seluruh kepala OPD bnekerja keras untuk mencapai target-target tersebut. Salah satunya gencar mencari program-program pembangunan dari pemerintah pusat.
Mengingat Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bengkulu Utara tak memungkinkan untuk merealisasikan berbagai program pembangunan, terutama dalam upaya peningkatkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan di Bengkulu Utara.
“Tidak memungkin komposisi APBD kita hanya mengandalkan PAD yang saat ini sangat minim untuk membiayai berbagai program pembangunan,” terangnya.