Harga TBS Kelapa Sawit Tak Kunjung Naik di Bengkulu Utara, Ini Kata Dinas Perkebunan

HARGA: Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Bengkulu Utara tak kunjung naik. SANDI/RB --

KORANRB.ID – Sejak dibuka 4 hari pasca libur perayaan Idul Fitri, hingga saat ini harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Bengkulu Utara tak kunjung naik. 

Hingga saat ini harga tandan buah segar kelapa sawit di Bengkulu Utara masih berada persis di harga terendah sesuai ketetapan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu. 

Kepala Dinas Perkebunan Bengkulu Utara Desman Siboro, SH menerangkan jika saat ini belum ada kenaikan harga tandan buah segar kelapa sawit di Bengkulu Utara. 

Meskiun penurunan memang tidak terlalu tinggi dan terhitung Rp130-150 rupiah sejak pabrik buka pasca libur Idul Fitri lalu.

BACA JUGA:Minta Pemerintah Perbaiki Bronjong Jebol Akibat Banjir di Desa Air Kering II

BACA JUGA: 30 Titik Blank Spot, Pemkab Bengkulu Utara Akan Audiensi ke Kementerian Komdigi

“Memang sejauh ini harga belum menunjukan pulih atau terjadi kenaikan, namun kita terus melakukan pengawasan,” terangnya. 

Ia menerangkan penurunan harga memang terjadi secara umum terutama di daerah sumatera bagian selatan. 

Hal ini karena melimpahnya buah kelapa sawit pasca libur Idul Fitri dari petani sehingga pabrik kelebihan buah. 

“Namun kita berharap hal ini tidak terus terjadi sehingga trend kenaikan harga tandan buah segar kelapa sawit bisa kembali terjadi di Bengkulu Utara,” terangnya. 

Ia juga tak menampik jika saat ini ada kekhawatiran dari petani terkait kemungkinan terus turunnya harga karena kondisi ekonomi glojbal terkait harga ekspor Crude Palm Oil (CPO).

BACA JUGA:Sertijab Kasi Intel Kejari Kaur 21 April Mendatang

BACA JUGA:Baru 37 Hari Kerja, Realisasi Program 100 Hari Bupati Gusril Sudah 60 Persen

Petani mengkahwatirkan jika harga akan terus turun hingga di bawah Rp2.000 per kilo yang artinya bisa membuat masyarakat petani kelapa sawit di Bengkulu Utara kesulitan ekonomi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan