Racun yang dihasilkan mengandung berbagai jenis toksin, termasuk neurotoksin, dendrotoksin, kardiotoksin dan fasikulin, yang dapat menyebabkan gejala serius jika menggigit manusia.
Walaupun ada pendapat yang menyatakan bahwa ular ini tidak agresif, namun ular mamba ini dapat menjadi sangat defensif jika merasa terancam.
BACA JUGA:Raja Ular Cokelat! Berikut 5 Fakta Unik Ular Mulga, Endemik Australia
Kasus gigitan manusia jarang terjadi, tetapi jika terjadi, dapat menyebabkan nyeri, bengkak, nekrosis, sakit kepala, ataksia, sesak napas, vertigo, hipotensi dan bahkan kelumpuhan.
Dendroaspis viridis adalah ular nokturnal yang lebih suka menyendiri, tetapi mereka juga berkomunikasi selama musim kawin.
Biasanya dendroaspis viridis betina bertelur sekitar 14 butir, yang diletakkan di tempat yang aman seperti batang yang membusuk atau terkubur dalam tanah.
Telur-telur ini akan diinkubasi selama 66-88 hari sebelum menetas, dan anak ular yang baru lahir berwarna hijau.
Dendroaspis viridis bisa hidup hingga 18 tahun dalam kondisi yang baik.
BACA JUGA:Punya Sisik yang Halus! Berikut 5 Fakta Unik Ular Sanca Zaitun, Bisa Memangsa Buaya
Adapun makanan dari ular Dendroaspis viridis adalah hewan pengerat, mamalia kecil, burung, telur burung, kadal, katak dan trenggiling pohon.
3. Dendroaspis jameson
Dikutip dari laman Animalia, ular mamba Jameson dengan nama ilmiahnya Dendroaspis jamesoni, merupakan salah satu spesies ular yang menarik dan memiliki karakteristik unik.
Panjang tubuh Dendroaspis jameson sekitar 1,5 - 2,2 meter, warna tubhnya hijau kusam sementara bagian bawah perutnya hijau pucat.
Adapun warna ekornya berbeda antara subspesies; sub-sahara Afrika bagian tengah dan barat memiliki ekor hijau pucat atau kuning, sedangkan sub-sahara Afrika bagian timur, terutama barat Kenya, memiliki ekor hitam.
BACA JUGA:Sanggup Melawan Ular! Berikut 5 Fakta Unik Katak Pesek Australia
Ular Dendroaspis jameson bisa ditemukan di hutan, taman kota, bangunan, lahan perkebunan dan pertanian.