Adapun habitatnya meliputi hutan dataran rendah, sabana lembab, perkebunan dan semak bambu.
Ciri khas dari mamba hijau adalah warna kulitnya yang hijau cerah, serta bentuk kepalanya yang datar dan menyerupai peti mati.
Ular ini memiliki ekor yang panjang dan ramping, dengan panjang tubuh yang dapat mencapai antara 1,8 - 2,5 meter.
Mamba hijau adalah ular arboreal dan menghabiskan sebagian besar waktu mereka di atas pohon dan jarang turun ke tanah.
Makanan ular ini adalah burung, telur burung, hewan pengerat seperti tikus dan kadal seperti bunglon.
BACA JUGA:Ukuran Mempengaruhi Batas Usia! Berikut 5 Fakta Unik Ular Kobra Air Palsu, Bisa Dipelihara
Dalam hal reproduksi, mamba hijau berkembang biak secara ovipar.
Dendroaspis angusticeps betina dapat menghasilkan antara 6 - 17 butir telur.
Telur-telur ini biasanya diletakkan dalam sarang yang terbuat dari lubang di dalam vegetasi yang membusuk.
Musim bertelur biasanya terjadi pada musim panas, dan selama periode ini, jantan akan berkelahi dengan jantan lain untuk mendapatkan kesempatan kawin dengan mamba betina.
Dalam penangkaran, mamba hijau bisa hidup hingga 12 tahun, walaupun harapan hidup di alam liar mungkin lebih pendek karena berbagai faktor seperti predator dan kondisi lingkungan.
2. Dendroaspis viridis
BACA JUGA:Ditemukan di Air Payau! Berikut 5 Ular dari Genus Cerberus
Dikutip dari laman Animalia, ular mamba hijau barat dengan nama ilmiahnya Dendroaspis viridis, merupakan spesies ular berbisa yang berasal dari Afrika Barat.
Ular ini sifat arborealnya, biasanya ditemukan di hutan, hutan hujan tropis pesisir dan semak belukar dengan pepohonan.
Panjangnya sekitar 1,4 - 2 meter, dengan tubuh yang ramping dan sangat berbisa.