KORANRB.ID - Banyaknya informasi mengenai Kepala Desa (Kades) dan Perangkat Desa yang lulus saat mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) menuai sorotan publik.
Sekretaris Daerah (Sekda) Seluma, H. Hadianto, SE, M. Si meminta agar Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Seluma memanggil dan meneliti kembali berkas mereka.
Ini disampaikan Hadianto usai rapat paripurna DPRD pada Senin 20 Januari 2025. Adapun tujuan tersebut, Sekda ingin memastikan berapa banyak jumlah kades dan perangkat desa yang lolos dan apakah berkas yang mereka ajukan memenuhi syarat atau tidak.
"Kita arahkan BKPSDM untuk mendata dan melakukan pemanggilan kepada Kades dan Perangkat desa yang lulus PPPK,"sampai Sekda.
BACA JUGA:448 Sekolah Harus Ditangani 11 Guru Pengawas, Disdikbud Kaur: Banyak yang Sudah Pensiun
BACA JUGA:Warga Minta PT TLB Pindahkan 3 Tower SUTT dari Padang Kuas Kabupaten Seluma
Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma belum dapat memastikan apa yang harus dilakukan pasca banyaknya kades dan perangkat desa yang lulus PPPK, karena bisa jadi ada beberapa hal, salah satunya yang memang sudah lama mengabdi dan terdaftar pada database BKN.
Maka dari itu sebaiknya sebelum mengambil tindakan, akan ditelusuri oleh BKPSDM apakah ada yang dilanggar atau tidak dalam proses seleksi.
Untuk menindaklanjuti hasilnya nanti, Sekda mengaku akan membentuk tim yang akan memeriksa ulang dan mempertimbangkan kebijakan apa yang harus dilakukan selanjutnya.
"Kita kan saat ini belum tau bagaimana kepastiannya, apakah memang sudah menjadi honorer sejak lama atau bagaimana. Nantinya akan ada tim yang diturunkan untuk menindaklanjutinya," pungkas Sekda.
BACA JUGA:Siap Laporkan PT ABS ke Polres Bengkulu Selatan, FMPR Mendapat Banyak Dukungan
BACA JUGA: Minta Tambah Armada Damkar, Kasat: Idealnya 1 Kecamatan 1 Armada
Maraknya informasi kades dan perangkat desa kerap dikaitkan dengan isu honorer siluman yang memang sudah hangat di Kabupaten Seluma.
Menanggapi hal tersebut, salah satu kades yang lolos PPPK yaitu Kades Taba Kecamatan Talo Kecil, Siti Nurhalima mengaku siap mundur menjadi kades.
Karena menurutnya, menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan impiannya sejak dahulu, diakuinya ia sudah mengabdi menjadi guru selama puluhan tahun.