"Untuk satu tahun (2024, red) kita melakukan peningkatan pengungkapan kasus untuk narkoba khususnya," ungkap Deddy.
BACA JUGA:PKL di Taman Merdeka Masih Penuhi Badan Jalan, Pemerintah Harus Berikan Tempat Khusus
BACA JUGA:PKL di Taman Merdeka Masih Penuhi Badan Jalan, Pemerintah Harus Berikan Tempat Khusus
Peningkatan tersebut diketahui berdasarkan data yang dihimpun Satresnarkoba Polresta Bengkulu.
Bahwa pada 2023 terdapat 59 kasus yang diungkap dan untuk 2014 kasus diungkap mencapai 67 kasus.
"Kalau melihat dari grafis tahun 2024 dan tahun 2023 memang ada peningkatan pengungkapan untuk narkoba dan dengan hal itu menjadi introspeksi diri. Sehingga kami bisa bekerja lebih keras lagi dalam upaya menurunkan angka penyalahgunaan narkoba di tahun selanjutnya yaitu 2025," terang Deddy.
"Kita selalu ingatkan untuk menjauhi narkoba. Sebab narkoba ini adalah penyakit yang sangat buruk dalam segi hukum itu dilarang dan segi kesehatan itu sangat tidak baik," tutup Deddy.
Sementara itu, sebanyak 100 orang yang masuk katagori pemakai di Kota Bengkulu berhasil direhabilitasi oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bengkul selama 2024.
Yang menjalani rehab didominasi pemakai pil jenis samcodin.
Capaian tersebut berdasarkan catatan data BNN Kota Bengkulu saat merilis capaian kinerjanya sepanjang tahun 2024 acara tersbut di gelar pada 27 Desember 2024.
BACA JUGA:PKL di Taman Merdeka Masih Penuhi Badan Jalan, Pemerintah Harus Berikan Tempat Khusus
BACA JUGA:388 Kasus Narkoba Seret 483 Tersangka Selama 2024 di Bengkulu
Disampaikan Kepala BNN Kota Bengkulu, Kombes Pol. Deden Andriana, SH, bahwa hasil kerja BNN dalam penanganan penyalahgunaan dan peredaran narkoba, telah berhasil mendapatkan 100 pemakai narkoba berbagai jenis dan saat ini sudah dilakukan rehab.
“Kita berhasil mendapati 100 pengguna dan saat ini sudah dilakukan rehab di rumah rehab maupun di RSJKO Bengkulu,” ungkap Deden.
Data tersebut berasal dari bidang rehabilitasi tapatnya yang telah di data Klinik Pratama Raflesia Care yang dikelola BNN Kota Bengkulu, bahwa dari 100 penyalahguna narkoba di 2024, 72 persen menunjukkan peningkatan kualitas hidup berdasarkan pengukuran WHOQOL.
Terpisah Ketua Satgas Anti Narkoba Sekolah (SANS) Provinsi Bengkulu, Dedi Haryadi mengatakan bahwa melihat angka pengguna narkoba yang tinggi di kota Bengkulu cukup memprihatinkan.