BACA JUGA:Kades Selingkuh Belum Dipecat, Warga Desa Air Berau Pastikan Tidak Dukung Kegiatan Pemdes
BACA JUGA:IKM Dituntut Melek Teknologi, Bimbing Startup Hadirkan Solusi
Kasus tersebut menyeret 10 tersangka dengan kerugian negara Rp 2,3 miliar.
"Untuk kasus korupsi, total kerugian negara yang diselamatkan Rp489 juta, kemudian Polres jajaran totalnya Rp30 juta lebih," ungkap Kapolda Anwar.
Kemudian untuk jumlah laporan yang diterima Polda Bengkulu selama tahun 2024 sebanyak 5.257 kasus.
Jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun 2023 sebanyak 5.823 kasus.
Untuk situasi kamtibmas di Provinsi Bengkulu, secara keseluruhan aman dan kondusif.
Meski tahun 2024 dilaksanakan pemilihan kepala daerah gubernur, wakil gubernur, wali kota, wakil wali kota dan bupati serta wakil bupati.
"Selama tahun 2024, jumlah laporan kejahatan yang diterima sebanyak 5.257 perkara dan diselesaikan 3.140 perkara. Untuk perkara yang belum selesai umumnya masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan," jelas Kapolda.
Lebih lanjut Kapolda memaparkan jumlah gangguan kamtibmas berdasarkan jenis tindak pidana.
Paling mendominasi masih diduduki kasus pencurian dengan pemberatan (Curat), total ada 789 laporan polisi yang diterima.
Jumlah tersebut mengalami penurunan dibanding tahun 2023 lalu sebanyak 875 laporan polisi.
Tetapi untuk jenis tindak pidana yang mendominasi masih tetap, yakni kasus curat atau pencurian dengan pemberatan.
Kasus kedua paling banyak adalah, pencurian biasa dengan total 348 laporan polisi. Jumlahnya juga turun dibanding tahun 2023 lalu sebanyak 397.
"Untuk jumlah gangguan kamtibmas paling banyak adalah kasus curat, kemudian pencurian biasa, penipuan dan penggelapan, KDRT, Curanmor," pungkas Kapolda Bengkulu.(wjt)
//10.048 Barang Bukti Disita dari Hasil Operasi Pekat Nala II