Ada Isu Mutasi Besar Besaran, Ini Tanggapan Bupati Seluma Teddy Rahman

Belakangan ini beredar isu adanya mutasi besar-besaran di lingkungan Pemerintah Kabupaten Seluma oleh Bupati Teddy Rahman, SE, MM.--

SELUMA, KORANRB.ID — Belakangan ini beredar isu adanya mutasi besar-besaran di lingkungan Pemerintah Kabupaten Seluma oleh Bupati Teddy Rahman, SE, MM.

Terlebih lagi saat ini banyak jabatan eselon II dan III mengalami kekosongan lantaran pejabatnya berpindah tugas maupun pensiun.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Teddy memberikan klarifikasi yang menyejukkan sekaligus mengimbau para Aparatur Sipil Negara (ASN) agar tidak terpengaruh isu yang berkembang.

Dalam keterangannya, Bupati Teddy menegaskan bahwa saat ini dirinya belum memiliki rencana ataupun pemikiran mendalam terkait mutasi pejabat sebagaimana yang tengah ramai dibicarakan.

BACA JUGA:Pertemuan Deadlock, Karyawan PT PMN Bengkulu Utara Tuntut Sisa Kontrak Segera Dibayar

Ia mengimbau agar seluruh ASN tetap tenang dan fokus menjalankan tugas serta tanggung jawab mereka masing-masing sesuai dengan tupoksi.

“Mutasi bukan sesuatu yang saya prioritaskan saat ini jadi santai saja. Saya ingin semua ASN tetap konsentrasi bekerja untuk melayani masyarakat dengan baik. Jangan terpecah oleh isu-isu yang belum tentu benar,” ujar Bupati Teddy.

Ia juga menekankan bahwa apabila nanti mutasi memang diperlukan, maka kebijakan tersebut tidak akan didasarkan pada latar belakang pilihan politik atau posisi para ASN dalam Pilkada sebelumnya.

Bupati menyatakan bahwa semua urusan politik sudah selesai, dan saat ini saatnya seluruh elemen pemerintahan bersatu untuk membangun Kabupaten Seluma.

BACA JUGA:Selama 2024, Sudah 8 Developer Ajukan Perizinan Pembangunan 734 Unit Perumahan

“Kalau pun nanti ada mutasi, saya pastikan tidak akan melihat ke belakang. Saya tidak akan melihat siapa mendukung siapa saat Pilkada. Itu sudah lewat. Kita sekarang bekerja untuk masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok,” tegasnya.

Bupati Teddy juga memastikan bahwa pengisian jabatan ke depan akan benar-benar mempertimbangkan latar belakang pendidikan, pengalaman karir, serta profesionalitas para pejabat yang bersangkutan. Ia menginginkan birokrasi yang kuat, solid, dan berorientasi pada hasil kerja nyata.

“Kita akan tempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat. Pendidikan, pengalaman, dan etika kerja akan menjadi pertimbangan utama. Saya ingin roda pemerintahan berjalan efektif dan efisien,” tambahnya.

Tanggapan ini diharapkan dapat meredam spekulasi yang berkembang dan mengembalikan fokus ASN pada peningkatan pelayanan publik dan pembangunan daerah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan