RI dan Rusia Memperkuat Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Strategis

KERJA SAMA: Indonesia dan Rusia mengglar pertemuan bilateral untuk memperkuat komitmen kerja sama ekonomi dan investasi strategis.-foto: ekon.go.id/koranrb.id-
KORANRB.ID - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto melakukan pertemuan bilateral dengan Deputi Pertama Perdana Menteri Federasi Rusia, Denis Manturov. Hal itu sebagai bagian dari Sidang Komisi Bersama (SKB) ke-13 RI–Rusia Bidang Kerja Sama Perdagangan, Ekonomi, dan Teknik yang dilaksanakan di Jakarta.
Pertemuan tersebut juga dalam rangka memperkuat hubungan bilateral ekonomi antara Indonesia dan Federasi Rusia.
Dalam sambutannya dilansir dari laman ekon.go.id, Airlangga menegaskan Federasi Rusia merupakan mitra strategis bagi Indonesia, dan upaya penguatan hubungan bilateral terus dilakukan secara berkelanjutan di tengah dinamika global.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas sejumlah perkembangan kerja sama bilateral serta inisiatif kerja sama strategis di berbagai sektor. Beberapa kerja sama potensial yang menjadi topik diskusi antara lain pada sektor pertanian, peternakan, sertifikasi halal, hingga energi baru terbarukan.
”Indonesia mempunyai 25 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua. KEK tersebut terdiri atas 13 KEK Industri, 8 KEK Pariwisata, 3 KEK Digital, dan 1 KEK Aero Technic. Pengembangan KEK diarahkan untuk mempercepat pemerataan pembangunan, meningkatkan daya saing daerah, serta menciptakan lapangan kerja baru melalui kegiatan ekonomi yang memiliki nilai tambah tinggi. Indonesia mendorong pihak Rusia untuk dapat melakukan investasi di KEK tersebut,” papar Airlangga.
BACA JUGA:PT MTS dan PT BSL di Seluma Ditegur Keras Usai Insiden Tragis
BACA JUGA:PT Alno Estate Air Ikan Diduga Tidak Urus Keterlanjuran Garap Kawasan Hutan
Sebagaimana diketahui, tahun ini kedua negara merayakan 75 tahun pembukaan hubungan diplomatik yang telah terjalin erat melalui kerja sama di berbagai bidang, seperti ekonomi, pendidikan, budaya, politik, dan lainnya.
Serangkaian acara seperti forum bisnis, konser budaya, dan pertemuan tatap muka antar pejabat kedua negara telah berlangsung sejak tanggal 14 April 2025.
Selain itu, Airlangga juga menyampaikan bahwa Indonesia juga berkomitmen untuk dapat mempercepat penyelesaian Perundingan Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (I-EAEU FTA).
Indonesia optimis akan mampu menyelesaikan perundingan tersebut pada tahun ini, sebagaimana yang telah menjadi arahan dari Presiden Prabowo Subianto. Untuk itu, Indonesia meminta dukungan Rusia untuk dapat mendorong 4 negara anggota EAEU lainnya agar segera merampungkan proses internal di negara masing-masing.
Sebelum menggelar pertemuan bilateral tersebut, Airlangga juga mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan Deputi Pertama Perdana Menteri Manturov di Istana Merdeka. Pertemuan tersebut dinilai menjadi momentum krusial dimulainya kembali dialog tingkat tinggi antara Indonesia dan Rusia yang sempat tertunda akibat pandemi Covid-19.
BACA JUGA:Koordinasi ke BPJN, Dinas PUPR Usulkan Pembangunan Infrastruktur di Bengkulu Tengah
BACA JUGA:Astra Motor Bengkulu Bagikan Tips Berkendara di Jalan Berkelok dan Berbukit