Bupati Teddy Terus Berupaya Selesaikan Warisan Utang Rp43 Miliar

SELUMA, KORANRB.ID - Bupati Seluma, Teddy Rahman, SE, MM terus berupaya mengangsur cicilan utang kegiatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma tahun anggaran 2024 lalu yang diwariskan kepadanya.

Tercatat ada tiga OPD penyumbang utang terbesar, yakni Dinas PUPR, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Seluma.

Jika ditotalkan, ketiga OPD ini masih memiliki utang atau tunda bayar sebesar Rp43 miliar.

Bupati Teddy pun membenarkan adanya jumlah utang ini, rinciannya yakni Dinas PUPR Seluma Rp26 miliar, Dinas Kesehatan Seluma Rp11 miliar, dan Dinas Dikbud Seluma Rp6 miliar. 

BACA JUGA:19 Hari Hilang, Warga Desa Tanjung Besar Tak Kunjung Ditemukan

Utang ini pun berasal dari tiga mata anggaran, yakni APBD Seluma, Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Alokasi Umum (DAU).

Jumlah ini sebenarnya telah berkurang, mengingat Bupati Teddy telah mencicil sejumlah pembayaran, termasuk utang Jamkesda BPJS Kesehatan sebesar Rp2,5 miliar.

"Ada tiga OPD yang mengalami tunda bayar terbesar, saat ini kita masih berupaya mencari cara agar semuanya dapat terselesaikan, jadi kami mohon pengertiannya kepada para rekanan untuk bersabar," harap Bupati Teddy.

Menurut Bupati Teddy, sejumlah utang ini dapat dibayarkan apabila dana bagi hasil (DBH) tahun 2024 lalu masuk ke kas daerah (Kasda), baik dari Pemerintah Provinsi Bengkulu maupun pemerintah pusat.

BACA JUGA:Seluruh OPD Diminta Kejar Serapan Anggaran, Sebelum Agustus Sudah di Atas 50 Persen

Namun tentu DBH tersebut tidak bisa datang dengan cepat apabila hanya menunggu.

Maka dari itu mulai pekan depan Bupati Seluma akan mulai giat berkoordinasi dengan Pemprov maupun pemerintah pusat untuk jemput bola.

Bupati mengaku juga sudah menerima audiensi dari perwakilan kontraktor kegiatan di Dinas PUPR Seluma pada Kamis lalu untuk membahas tunda bayar.

Kesimpulan dari audiensi tersebut, Bupati memberikan pemahaman kepada kontraktor atas kondisi keuangan Pemkab Seluma tahun 2024 dan saat ini.