Ngeri! Berikut 4 Eksperimen Sains Paling Kelam dan Kontroversial Sepanjang Sejarah
Eksperimen rasial Tuskegeefoto. Foto: Ilustrasi/ fran/ meta ai/ koranrb.id--
Ini termasuk penggunaan LSD dan obat-obatan psikoaktif lainnya, yang sering kali diberikan kepada individu yang tidak menyadari bahwa mereka sedang menjadi bagian dari eksperimen.
Beberapa subjek mengalami efek jangka panjang, termasuk gangguan mental yang serius.
Pengungkapan tentang MK-Ultra mulai muncul pada tahun 1970, pada saat beberapa dokumen terkait program ini ditemukan dan diselidiki oleh Kongres AS.
BACA JUGA:Tidak Kenal Musim! Berikut 5 Fenomena Alam yang Menyebabkan Timbulnya Salju
Walaupun pemerintah akhirnya mengakui keberadaan program ini, banyak informasi tetap hilang karena banyak dokumen telah dihancurkan.
Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan akuntabilitas dalam operasi intelijen.
Kontroversi seputar MK-Ultra terus berlanjut, menjadi bahan diskusi dalam kajian etika, hukum dan teori konspirasi.
Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya batasan moral dan etika dalam penelitian ilmiah, serta potensi bahaya ketika sains digunakan untuk tujuan yang tidak etis.
Hingga kini, MK-Ultra tetap menjadi simbol dari penyalahgunaan kekuasaan dan pelanggaran hak asasi manusia dalam konteks penelitian dan eksperimen.
BACA JUGA:Fenomena Alam: Gerhana Matahari Total Jelang Lebaran, Begini Dampaknya
4. Eksperimen monster
Dikutip dari laman britannica, Eksperimen yang dilakukan oleh Wendell Johnson pada tahun 1939, yang dikenal sebagai "Monster Study," menjadi salah satu contoh paling mencolok dari pelanggaran etika dalam penelitian psikologi.
Dalam eksperimen tersebut, anak-anak yang sudah rentan, yaitu anak yatim piatu, dijadikan subjek tanpa mempertimbangkan dampak psikologis yang mungkin mereka alami.
Hasil dari eksperimen ini menunjukkan bahwa kritik dan tekanan yang diberikan kepada anak-anak dapat menyebabkan mereka mengalami gagap.
Walaupun sebelumnya mereka tidak memiliki masalah bicara.