Ngeri! Berikut 4 Eksperimen Sains Paling Kelam dan Kontroversial Sepanjang Sejarah

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Kamis , 13 Mar 2025 - 13:00

Eksperimen rasial Tuskegeefoto. Foto: Ilustrasi/ fran/ meta ai/ koranrb.id--

Banyak yang berpendapat bahwa tekanan psikologis yang dialami peserta dapat menyebabkan trauma jangka panjang.

Walaupun para peserta diberi debriefing setelah eksperimen, banyak dari mereka merasa bersalah dan tertekan karena tindakan yang mereka lakukan, walaupun mereka tidak menyakiti siapa pun secara fisik.

Eksperimen Milgram telah memicu diskusi yang lebih luas tentang etika dalam penelitian psikologi dan pentingnya perlindungan bagi peserta.

Meskipun demikian, hasil dari eksperimen ini tetap relevan dan sering digunakan untuk memahami dinamika kekuasaan, ketaatan dan perilaku manusia dalam konteks sosial.

Eksperimen ini juga menjadi dasar bagi banyak penelitian selanjutnya yang mengeksplorasi tema serupa.

Hal ini termasuk bagaimana individu dapat terpengaruh oleh situasi dan lingkungan mereka.

3. Proyek MK-Ultra

Dikutip dari laman britannica, MK-Ultra adalah salah satu program paling kontroversial dalam sejarah CIA.

Hal ini mencerminkan bagaimana kekuasaan dapat disalahgunakan dalam nama penelitian ilmiah.

Program tersebut dimulai pada tahun 1953 di bawah kepemimpinan Sidney Gottlieb, dengan tujuan untuk mengeksplorasi teknik-teknik pengendalian pikiran yang dapat digunakan dalam perang dan intelijen.

Dalam upaya ini, CIA melakukan berbagai eksperimen yang melibatkan penggunaan obat-obatan, hipnosis dan teknik manipulasi psikologis lainnya.

Adapun salah satu aspek paling mengerikan dari MK-Ultra adalah bahwa banyak eksperimen dilakukan tanpa persetujuan atau pengetahuan para subjek.

ngeri! berikut 4 eksperimen sains paling kelam dan kontroversial sepanjang sejarah                             bengkulu, koranrb.id- sains seharusnya bertujuan untuk kemaslahatan umat manusia dan alam. 
namun demikian, sejarah mencatat bahwa ada banyak eksperimen dan penelitian yang dilakukan tanpa mempertimbangkan etika dan moral. 
adanya kontroversi, menunjukkan pentingnya kode etik dalam penelitian ilmiah. 
banyak institusi dan organisasi sekarang memiliki pedoman yang ketat untuk memastikan bahwa penelitian dilakukan dengan cara yang etis dan bertanggung jawab.
tetapi, tantangan tetap ada dan penting bagi komunitas ilmiah dan masyarakat untuk terus berdialog tentang batasan-batasan etis dalam sains.
baca juga:ada yang terjadi di indonesia! berikut 4 fenomena alam dahsyat yang hampir memusnahkan peradaban manusia
yuk, simak 4 eksperimen sains paling kelam dan kontroversial sepanjang sejarah, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. eksperimen rasial tuskegeefoto 
dikutip dari laman britannica, eksperimen tuskegee merupakan salah satu contoh paling mencolok dari pelanggaran etika dalam penelitian medis. 
studi ini tidak hanya menunjukkan ketidakadilan rasial, tetapi juga menyoroti pentingnya transparansi dan persetujuan yang diinformasikan dalam penelitian. 
para peneliti, yang sebagian besar adalah orang kulit putih, mengeksploitasi populasi kulit hitam yang rentan, mengabaikan hak asasi manusia dan kesehatan mereka demi tujuan ilmiah.
baca juga:menyapa bumi pada februari 2025! berikut 5 fakta unik fenomena parade planet
selain menimbulkan trauma bagi para korban dan keluarga mereka, eksperimen ini juga menciptakan mistrust yang mendalam terhadap sistem kesehatan di kalangan komunitas kulit hitam. 
ketidakpercayaan ini berlanjut hingga hari ini, mempengaruhi interaksi antara pasien kulit hitam dan penyedia layanan kesehatan, serta menghambat upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di komunitas tersebut.
setelah pengungkapan eksperimen ini, banyak reformasi dilakukan dalam etika penelitian, termasuk pengembangan pedoman yang lebih ketat mengenai informed consent. 
penelitian kini harus melibatkan partisipasi sukarela dan pemahaman penuh dari subjek penelitian tentang tujuan, risiko dan manfaat yang mungkin terjadi.
2. eksperimen milgram
baca juga:fenomena alam unik! berikut 6 fakta gerbang neraka, turkmenistan
dikutip dari laman britannica, eksperimen milgram adalah salah satu studi psikologi yang paling terkenal dan kontroversial dalam sejarah. 
dilakukan oleh stanley milgram di yale university, eksperimen tersebut dirancang untuk mengeksplorasi batasan ketaatan individu terhadap otoritas.
hal ini terutama dalam konteks perilaku yang dapat menyebabkan penderitaan pada orang lain.
dalam eksperimen ini, peserta yang berperan sebagai "guru" diminta untuk memberikan sengatan listrik kepada "murid" setiap kali murid tersebut memberikan jawaban yang salah. 
walaupun para guru tidak mengetahui bahwa murid sebenarnya adalah aktor yang berpura-pura kesakitan.
baca juga:tidak kenal musim! berikut 5 fenomena alam yang menyebabkan timbulnya salju
namun demikian, hasilnya menunjukkan bahwa banyak peserta bersedia memberikan sengatan listrik hingga tingkat yang sangat tinggi.
dari hasil eksperimen ini menunjukkan bahwa individu sering kali lebih cenderung untuk mengikuti perintah otoritas.
walaupun perintah tersebut bertentangan dengan moralitas pribadi mereka. 
milgram menemukan bahwa sekitar 65% peserta bersedia memberikan sengatan listrik hingga tingkat maksimum, yang dapat dianggap berbahaya.
kritik terhadap eksperimen ini muncul dari berbagai sudut pandang, terutama terkait dengan etika penelitian. 
baca juga:punya 11 ribu anak sungai dan fenomena sungai terbalik, inilah 17 fakta sungai amazon
banyak yang berpendapat bahwa tekanan psikologis yang dialami peserta dapat menyebabkan trauma jangka panjang. 
walaupun para peserta diberi debriefing setelah eksperimen, banyak dari mereka merasa bersalah dan tertekan karena tindakan yang mereka lakukan, walaupun mereka tidak menyakiti siapa pun secara fisik.
eksperimen milgram telah memicu diskusi yang lebih luas tentang etika dalam penelitian psikologi dan pentingnya perlindungan bagi peserta. 
meskipun demikian, hasil dari eksperimen ini tetap relevan dan sering digunakan untuk memahami dinamika kekuasaan, ketaatan dan perilaku manusia dalam konteks sosial. 
eksperimen ini juga menjadi dasar bagi banyak penelitian selanjutnya yang mengeksplorasi tema serupa.
baca juga:ada yang terjadi di indonesia! berikut 4 fenomena alam dahsyat yang hampir memusnahkan peradaban manusia
hal ini termasuk bagaimana individu dapat terpengaruh oleh situasi dan lingkungan mereka.
3. proyek mk-ultra
dikutip dari laman britannica, mk-ultra adalah salah satu program paling kontroversial dalam sejarah cia.
hal ini mencerminkan bagaimana kekuasaan dapat disalahgunakan dalam nama penelitian ilmiah. 
program tersebut dimulai pada tahun 1953 di bawah kepemimpinan sidney gottlieb, dengan tujuan untuk mengeksplorasi teknik-teknik pengendalian pikiran yang dapat digunakan dalam perang dan intelijen. 
baca juga:fenomena alam unik! berikut 6 fakta gerbang neraka, turkmenistan
dalam upaya ini, cia melakukan berbagai eksperimen yang melibatkan penggunaan obat-obatan, hipnosis dan teknik manipulasi psikologis lainnya.
adapun salah satu aspek paling mengerikan dari mk-ultra adalah bahwa banyak eksperimen dilakukan tanpa persetujuan atau pengetahuan para subjek. 
ini termasuk penggunaan lsd dan obat-obatan psikoaktif lainnya, yang sering kali diberikan kepada individu yang tidak menyadari bahwa mereka sedang menjadi bagian dari eksperimen. 
beberapa subjek mengalami efek jangka panjang, termasuk gangguan mental yang serius.
pengungkapan tentang mk-ultra mulai muncul pada tahun 1970, pada saat beberapa dokumen terkait program ini ditemukan dan diselidiki oleh kongres as. 
baca juga:tidak kenal musim! berikut 5 fenomena alam yang menyebabkan timbulnya salju
walaupun pemerintah akhirnya mengakui keberadaan program ini, banyak informasi tetap hilang karena banyak dokumen telah dihancurkan. 
hal ini menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan akuntabilitas dalam operasi intelijen.
kontroversi seputar mk-ultra terus berlanjut, menjadi bahan diskusi dalam kajian etika, hukum dan teori konspirasi. 
kasus ini menunjukkan betapa pentingnya batasan moral dan etika dalam penelitian ilmiah, serta potensi bahaya ketika sains digunakan untuk tujuan yang tidak etis. 
hingga kini, mk-ultra tetap menjadi simbol dari penyalahgunaan kekuasaan dan pelanggaran hak asasi manusia dalam konteks penelitian dan eksperimen.
baca juga:fenomena alam: gerhana matahari total jelang lebaran, begini dampaknya
4. eksperimen monster
dikutip dari laman britannica, eksperimen yang dilakukan oleh wendell johnson pada tahun 1939, yang dikenal sebagai "monster study," menjadi salah satu contoh paling mencolok dari pelanggaran etika dalam penelitian psikologi. 
dalam eksperimen tersebut, anak-anak yang sudah rentan, yaitu anak yatim piatu, dijadikan subjek tanpa mempertimbangkan dampak psikologis yang mungkin mereka alami.
hasil dari eksperimen ini menunjukkan bahwa kritik dan tekanan yang diberikan kepada anak-anak dapat menyebabkan mereka mengalami gagap.
walaupun sebelumnya mereka tidak memiliki masalah bicara. 
baca juga:bisa membangun sarang dari lumpur! berikut 5 fakta unik burung rufous hornero
hal ini menunjukkan betapa besar pengaruh lingkungan dan perlakuan terhadap perkembangan kemampuan bicara dan kesehatan mental seseorang.
kritik terhadap eksperimen ini tidak hanya berfokus pada hasilnya, tetapi juga pada metode yang digunakan. 
penelitian tersebut mengabaikan prinsip-prinsip dasar etika, seperti persetujuan yang diinformasikan, perlindungan terhadap subjek, dan penghormatan terhadap martabat manusia. 
akibatnya, banyak anak yang terlibat dalam eksperimen ini mengalami dampak psikologis yang berkepanjangan.
sebagai respons terhadap eksperimen semacam ini, banyak lembaga penelitian dan universitas kini menerapkan pedoman etika yang ketat untuk melindungi subjek penelitian. 
baca juga:saat musim kawin bulunya makin tebal! berikut 5 fakta unik kuntul perak
hal tersebut termasuk memastikan bahwa semua penelitian yang melibatkan manusia dilakukan dengan cara yang menghormati hak asasi dan kesejahteraan individu. 
kesadaran akan pentingnya etika dalam penelitian telah meningkat dan diharapkan dapat mencegah terulangnya kasus-kasus serupa di masa depan.
dengan demikian, "monster study" tidak hanya menjadi pelajaran tentang dampak negatif dari penelitian yang tidak etis.
namun demikian juga mendorong perkembangan standar etika yang lebih baik dalam penelitian psikologi dan ilmu sosial secara umum. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Jumat 14 Maret 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan