Menilik 6 Hewan Laut Punya Cangkang, Selain Kerang

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Kamis , 13 Mar 2025 - 12:00

Kepiting, salah satu hewan laut yang punya cangkang. Foto: Ilustrasi/ fran/ meta ai/ koranrb.id--

Sehingga konsumsi air juga berperan dalam menyediakan energi yang dibutuhkan.

Seiring bertambahnya usia, cangkang lobster akan semakin mengeras, yang mengakibatkan frekuensi molting berkurang.

Lobster muda cenderung melepaskan cangkangnya lebih sering jika dibandingkan dengan lobster yang lebih tua.

Hal ini berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangannya, di mana lobster muda perlu mengganti cangkang lebih sering untuk mendukung pertumbuhan tubuh yang cepat.

Sebaliknya, lobster yang lebih tua memiliki pertumbuhan yang lebih lambat dan cangkang yang lebih kuat.

3. Udang

Dikutip dari laman Wild Explained, udang adalah salah satu jenis krustasea yang memiliki ciri khas dengan tubuh yang memanjang dan cangkang tipis.

Cangkang tersebut berfungsi sebagai pelindung bagi tubuh udang dan ketika udang tumbuh, ia perlu melepaskan cangkang lamanya melalui proses yang disebut meranggas.

Proses ini penting bagi udang untuk memungkinkan pertumbuhan yang lebih besar.

Setelah meranggas, maka udang biasanya memiliki warna merah muda yang mencolok, yang membuatnya terlihat menarik.

Adapun frekuensi meranggas bervariasi tergantung pada jenis udang dan faktor lingkungan, seperti suhu dan ketersediaan makanan.

Beberapa jenis udang dapat meranggas hampir setiap minggu, sementara yang lain mungkin melakukannya lebih jarang.

menilik 6 hewan laut punya cangkang, selain kerang                            bengkulu, koranrb.id- di lautan, terdapat banyak hewan yang memiliki cangkang.
selain itu, hewan-hewan tersebut berasal dari berbagai kelompok taksonomi. 
hewan-hewan ini memiliki berbagai bentuk dan ukuran, serta adaptasi yang memungkinkan mereka untuk bertahan hidup di lingkungan laut yang beragam. 
dengan cangkang mereka tidak hanya berfungsi sebagai pelindung, tetapi juga dapat berperan dalam proses pernapasan, pengapungan, dan bahkan dalam reproduksi. 
dimana, keberagaman ini menunjukkan betapa kaya dan kompleksnya ekosistem laut.
baca juga:wow! berikut 5 fakta unik cangkang kepiting, kuat dan fleksibel
yuk, simak 6 hewan laut punya cangkang, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. kepiting
dikutip dari laman animal quarters, kepiting merupakan anggota dari filum arthropoda, yang juga mencakup serangga, laba-laba dan udang. 
adapun cangkang kepiting terbuat dari kitin, yang memberikan perlindungan dan dukungan struktural. 
proses molting, atau ekdisis, merupakan cara kepiting untuk tumbuh. 
baca juga:berbahaya jika dikonsumsi! berikut 4 fakta unik kepiting mitten china
selama molting, kepiting akan melepaskan cangkang lamanya dan membentuk cangkang baru yang lebih besar. 
biasanya proses ini diikuti dengan periode di mana cangkang baru masih lunak dan rentan.
sehingga kepiting harus bersembunyi dari predator hingga cangkangnya mengeras.
berbeda dengan moluska, yang memiliki cangkang yang tumbuh seiring waktu, kepiting harus secara teratur mengganti cangkangnya untuk mengakomodasi pertumbuhannya.
proses ini juga memerlukan energi yang cukup besar dan dapat membuat kepiting rentan terhadap ancaman selama periode transisi. 
baca juga:inilah fakta monyet ekor panjang pemakan kepiting
selain itu, molting juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti suhu dan ketersediaan makanan.
2. lobster
dikutip dari laman wild explained, lobster merupakan hewan invertebrata yang termasuk dalam kelompok krustasea.
lobster memiliki ciri khas berupa kerangka luar yang keras atau cangkang. 
adapun proses pergantian cangkang, yang dikenal sebagai molting, adalah bagian penting dari siklus hidup lobster. 
baca juga:seharga motor second, ini 6 alasan kenapa harga kepiting alaska begitu mahal! 
selama proses ini, lobster akan melepaskan cangkangnya yang lama dan menggantinya dengan yang baru.
salah satu fitur unik dari lobster adalah cara mereka mempersiapkan diri untuk molting. 
sebelum melepaskan cangkang, maka lobster akan mengonsumsi banyak air. 
proses ini membantu mereka untuk mengembangkan tubuh dan memaksa cangkang yang lama untuk terbuka. 
selain itu, molting adalah proses yang memerlukan banyak energi.
baca juga:berperan penting dalam ekosistem laut! berikut 5 fakta unik kepiting kelp
sehingga konsumsi air juga berperan dalam menyediakan energi yang dibutuhkan.
seiring bertambahnya usia, cangkang lobster akan semakin mengeras, yang mengakibatkan frekuensi molting berkurang. 
lobster muda cenderung melepaskan cangkangnya lebih sering jika dibandingkan dengan lobster yang lebih tua. 
hal ini berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangannya, di mana lobster muda perlu mengganti cangkang lebih sering untuk mendukung pertumbuhan tubuh yang cepat. 
sebaliknya, lobster yang lebih tua memiliki pertumbuhan yang lebih lambat dan cangkang yang lebih kuat.
baca juga:ada yang berwarna merah putih! berikut 7 jenis kepiting hantu
3. udang
dikutip dari laman wild explained, udang adalah salah satu jenis krustasea yang memiliki ciri khas dengan tubuh yang memanjang dan cangkang tipis. 
cangkang tersebut berfungsi sebagai pelindung bagi tubuh udang dan ketika udang tumbuh, ia perlu melepaskan cangkang lamanya melalui proses yang disebut meranggas. 
proses ini penting bagi udang untuk memungkinkan pertumbuhan yang lebih besar.
setelah meranggas, maka udang biasanya memiliki warna merah muda yang mencolok, yang membuatnya terlihat menarik. 
baca juga:punya warna mencolok! berikut 5 fakta unik lobster biru, hewan laut langka
adapun frekuensi meranggas bervariasi tergantung pada jenis udang dan faktor lingkungan, seperti suhu dan ketersediaan makanan. 
beberapa jenis udang dapat meranggas hampir setiap minggu, sementara yang lain mungkin melakukannya lebih jarang.
proses meranggas ini juga merupakan waktu yang rentan bagi udang, hal ini karena udang lebih mudah diserang predator saat cangkang baru masih lunak. 
oleh karena itulah, udang sering mencari tempat yang aman untuk bersembunyi selama dan setelah proses meranggas.
4. tiram
baca juga:bisa hidup di daerah minim oksigen! berikut 5 fakta unik lobster rawa merah
dikutip dari laman wild explained, tiram memiliki berbagai spesies yang dapat dibedakan melalui bentuk cangkangnya. 
tiram berduri memiliki tonjolan runcing, sementara tiram pelana memiliki cangkang tipis dan tembus pandang yang meniru objek di sekitarnya. 
berikut adalah beberapa spesies tiram yang menarik untuk diketahui seperti, tiram berduri, tiram pelana, tiram kecil, tiram jumbo dan tiram hitam.
5. mussel
dikutip dari laman animal quarters, mussel, atau kerang, memiliki karakteristik yang unik dan beragam. 
baca juga:larvanya seperti krustasea! berikut 5 fakta unik ngengat lobster
kerang hijau, yang merupakan salah satu jenis mussel yang umum di indonesia, dikenal dengan cangkangnya yang asimetris dan bentuknya yang memanjang. 
adapun cangkang mussel terdiri dari tiga lapisan, yang memberikan perlindungan dan dukungan bagi jaringan lunak di dalamnya.
cangkang mussel berfungsi sebagai pelindung dari predator dan faktor lingkungan.
otot adduktor yang kuat memungkinkan mussel untuk menutup cangkangnya dengan rapat.
sehingga melindungi diri dari ancaman.
baca juga:mirip lobster! berikut 5 fakta unik lobster pohon yang terancam punah 
selain itu, mussel juga berperan penting dalam ekosistem, karena mereka dapat membantu menjaga kualitas air dengan menyaring partikel-partikel kecil dan alga.
mussel sering dijadikan bahan makanan yang lezat dan bergizi dan dapat ditemukan dalam berbagai hidangan di seluruh dunia. 
di indonesia, kerang hijau sering diolah menjadi berbagai masakan, seperti kerang hijau bakar atau kerang hijau saus tiram. 
selain nilai kulinernya, mussel juga memiliki nilai ekonomi yang penting bagi masyarakat pesisir.
6. teritip
baca juga:berwarna cerah! berikut 5 fakta unik ikan damsel hitam
dikutip dari laman animal quarters, teritip, atau dalam bahasa inggris dikenal sebagai barnacle, merupakan salah satu jenis krustasea yang memiliki ciri khas unik. 
walaupun teritip memiliki cangkang yang melindungi tubuhnya, penampilannya berbeda dari hewan bercangkang lainnya seperti kerang atau kepiting.
siklus hidup teritip dimulai dari fase larva yang bebas berenang. 
setelah mencapai tahap tertentu, larva ini akan menempel pada substrat yang sesuai, seperti ular laut, lobster, paus, atau bahkan krustasea lainnya. 
setelah menempel, maka teritip akan mengembangkan cangkangnya dan menghabiskan sisa hidupnya di tempat tersebut.
baca juga:ditemukan di jawa barat! berikut 5 fakta unik ikan wader gua buta
teritip memperoleh makanan dengan menggunakan kaki yang dimodifikasi, yang berfungsi untuk menyaring plankton dan detritus dari air. 
teritip menghabiskan sebagian besar waktu mereka menempel pada berbagai permukaan keras, seperti dasar perahu, batu dan struktur lainnya di lingkungan laut. 
walaupun teritip terlihat seperti hewan yang tidak bergerak, namun mereka memiliki peran penting dalam ekosistem laut dan dapat menjadi indikator kesehatan lingkungan. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Jumat 14 Maret 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan