Longsor, Akses Jalan Bermani-Seberang Musi Putus, 1 Unit Tiang Listrik Roboh

Petugas BPBD Kepahiang coba menyingkirkan material longsor dengan menurunkan alat berat--Heru/RB
KORANRB.ID - Longsor kembali terjadi di Kabupaten Kepahiang. Kali ini, longsor membuat akses jalan penghubung antar kecamatan putus total, Rabu 12 Maret 2025 sekira pukul 06.00 WIB.
Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Kepahiang dalam beberapa hari terakhir dengan intensitas tinggi dan durasi lama, menjadi penyebab terjadinya longsor kali ini.
Jalan penghubung antara Kecamatan Bermani Ilir (Desa Air Raman) - Kecamatan Seberang Musi (Desa Benuang Galing) tak bisa dilalui, usai material terdiri dari tanah dan bebatuan, menutupi badan jalan.
Akibatnya, jalan penghubung yang selama ini jadi akses penting masyarakat di dua kecamatan tak bisa dilalui baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
Hingga petang, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepahiang, dibantu Bhabinkamtibmas, petugas PLN, perangkat desa dan warga masih berupaya menyingkirkan sisa material longsor yang menutupi badan jalan.
BACA JUGA:Datangi BWSS VII Kementerian PUPR, Bupati Arie Gerak Cepat Bangun Infrastruktur
BACA JUGA:Hutama Karya Mulai Kerjakan Pembangunan RSUD Bengkulu Tengah
Plt. Kabid RR BPBD Kabupaten Kepahiang Jon Junaidi, ST menerangkan setelah mendapatkan laporan pihaknya langsung menerjunkan petugas lengkap dengan peralatan.
Evakuasi dilakukan termasuk dengan menerjunkan alat berat, lantaran akses jalan benar-benar terputus total.
Dari pendataan petugas di lapangan diketahui, tinggi longsor mencapai 4 meter dan panjang 30 meter. Longsor juga menyebabkan satu unit tiang listrik hampir roboh, yang membuat terjadinya pemadaman aliran listrik di areal sekitar longsor.
"Satgas BPBD bersama Babinsa telah melakukan asessmen dan evakuasi, karena badan jalan seluruhnya tertutup tanah longsor," kata Jon.
BACA JUGA:Bedah 40 Rumah Keluarga Miskin Tunggu Petunjuk Bupati
BACA JUGA:Pekerjaan Fisik Tidak Terdampak Pemangkasan, Segera Tayang Lelang Elektronik
Evakuasi tanah longsor sejauh ini, masih berlangsung. Cuaca yang tak bersahabat ditambah kendala ketiadaan alat berat pendukung seperti excavator, ikut menjadi penghambat upaya evakuasi longsor.