Saat Musim Kawin Bulunya Makin Tebal! Berikut 5 Fakta Unik Kuntul Perak

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Rabu , 12 Mar 2025 - 16:08

Kuntul Perak. Foto: Ilustrasi/ fran/ meta ai/ koranrb.id--

Proses pengeraman telur dilakukan secara bergantian oleh kedua induk, dan telur akan menetas dalam waktu 24 - 27 hari.

Setelah menetas, kedua induk akan terus bekerja sama untuk menjaga dan mencari makan bagi anak-anaknya.

Anak burung kuntul perak akan siap meninggalkan sarang setelah sekitar 70 hari.

Berkat kerja sama yang baik antara kedua induk, peluang anak-anak burung kuntul perak untuk mencapai usia dewasa sangat tinggi, mencapai sekitar 96 %.

5. Status konservasi

Dikutip dari laman iNaturalist, burung kuntul perak merupakan salah satu spesies burung yang menarik perhatian.

Hal ini terutama karena keindahan fisiknya dan perilakunya yang unik.

Walaupun saat ini status konservasi burung kuntul perak masih dianggap "Least Concern" oleh IUCN, penurunan populasi yang terjadi harus menjadi perhatian serius bagi para konservasionis dan masyarakat umum.

Dengan hilangnya habitat akibat pembukaan lahan pertanian dan perubahan aliran air adalah dua faktor utama yang mengancam keberadaan kuntul perak.

Pada saat habitat alami burung kuntul perak terganggu, burung ini tidak hanya kehilangan tempat tinggal, tetapi juga kesulitan dalam mencari makanan dan lokasi yang tepat untuk berkembang biak.

Hal ini bisa menyebabkan penurunan angka reproduksi dan, pada akhirnya, penurunan populasi secara keseluruhan.

Selain itu, perubahan iklim dan polusi juga dapat berkontribusi terhadap penurunan populasi kuntul perak.

saat musim kawin bulunya makin tebal! berikut 5 fakta unik kuntul perak                            bengkulu, koranrb.id- kuntul perak dengan nama ilmiahnya ardea intermedia atau mesophoyx intermedia, merupakan spesies burung yang menarik.
dengan penampilan yang menawan dan perilaku yang unik dan menarik, kuntul perak adalah salah satu spesies burung yang patut diperhatikan dan dilindungi.
yuk, simak 5 fakta unik kuntul perak, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. peta persebaran
dikutip dari laman thai national park, kuntul perak memiliki persebaran yang luas dan dapat ditemukan di berbagai habitat yang mendukung kehidupannya. 
baca juga:tahan kondisi ekstrem! berikut 7 burung yang dapat hidup di gurun
keberadaan kuntul perak di berbagai wilayah, mulai dari afrika hingga asia dan australia, menunjukkan adaptabilitasnya terhadap lingkungan yang berbeda.
habitat yang disukai oleh kuntul perak, seperti rawa, danau dan aliran sungai.
walaupun kuntul perak bisa hidup di berbagai jenis perairan, mereka cenderung menghindari perairan yang dalam dan vegetasi yang lebat.
sebagai hewan diurnal, kuntul perak aktif di siang hari, memanfaatkan cahaya matahari untuk mencari makanan dan berinteraksi dengan sesama burung. 
baca juga:menilik 4 fakta unik paruh besar pada burung toucan
aktivitas kuntul perak yang teratur mengikuti siklus matahari ini juga membantu mereka dalam menghindari predator dan memaksimalkan peluang berburu.
2. makanan favorit
dikutip dari laman animalia, kuntul perak seperti spesies kuntul lainnya, memiliki kebiasaan berburu yang unik dan menarik. 
sebagai karnivora sejati, kuntul perak mengandalkan berbagai jenis makanan yang tersedia di habitatnya, termasuk ikan, krustasea, katak dan kadang-kadang serangga. 
kuntul perak dikenal karena kesabarannya dalam mencari makanan, mereka sering kali berdiri diam dalam waktu yang lama, mengamati pergerakan di sekitar perairan.
baca juga:punya bulu berkilau! berikut 5 fakta unik burung jacamar, pemburu serangga
sifat soliter saat berburu membuat kuntul perak lebih fokus dan tidak terganggu oleh kehadiran burung lain. 
meskipun kuntul perak lebih suka mencari makanan sendirian, kemampuan terbang mereka memungkinkan untuk berpindah tempat jika sumber makanan di satu lokasi tidak memadai. 
selain itu, teknik berburu mereka yang melibatkan mengaduk-aduk lumpur dan melompat-lompat menunjukkan adaptasi yang baik untuk mendapatkan makanan di lingkungan yang beragam.
3. kuntul perak, gemar bersosialisasi
dikutip dari laman heron conservation, burung kuntul perak memiliki interaksi sosial yang menarik dan dinamis. 
baca juga: warga kandang limun diduga curi tabung gas dan burung murai pedagang ayam ditangkap polisi
kehidupan burung kuntul perak yang berkelompok tidak hanya memberikan keuntungan dalam hal perlindungan dari predator, namun juga meningkatkan efisiensi dalam mencari makanan. 
dengan bergabung dalam koloni besar yang terdiri dari berbagai spesies burung, burung kuntul perak bisa saling mengawasi dan memberikan sinyal peringatan jika ada bahaya yang mengancam.
suara vokal yang burung kuntul perak keluarkan, meskipun jarang terdengar, berfungsi sebagai alat komunikasi yang penting. 
melalui suara ini, burung kuntul perak bisa memanggil anggota kelompoknya, memperkuat ikatan sosial, dan menjaga koordinasi saat mencari makanan.
keberadaan kuntul perak yang bisa berbaur dengan spesies lain, seperti burung ibis dan burung paruh sendok, menunjukkan fleksibilitas sosial mereka. 
baca juga:ababil penyelamat ka’bah! berikut 4 mitologi burung berbagai kepercayaan
kolaborasi ini tidak hanya bermanfaat untuk perlindungan, tetapi juga memungkinkan mereka untuk memanfaatkan sumber daya makanan yang ada secara lebih efektif. 
misalnya, saat mencari makan, burung-burung ini dapat saling membantu dalam menemukan lokasi makanan yang melimpah.
sehingga meningkatkan peluang burung kuntul perak untuk mendapatkan makanan.
4. sistem reproduksi
dikutip dari laman heron conservation, musim kawin burung kuntul perak bervariasi tergantung pada lokasi geografis.
baca juga:punya sumber nektar favorit! berikut 4 fakta unik burung green breasted mango
saat memasuki musim kawin, burung kuntul perak menunjukkan perubahan fisik yang mencolok. 
bulu-bulu burung kuntul perak menjadi lebih tebal dan mengembang, terutama di bagian belakang tubuh.
sementara bagian kepala burung ini menjadi sedikit botak. 
selain itu, paruh kuning burung kuntul perak juga mengalami perubahan warna, menjadi sedikit hitam di bagian atas.
burung kuntul perak adalah burung monogami, yang berarti jantan dan betina hanya akan berpasangan dengan satu individu selama musim kawin. 
baca juga:indikator kesehatan hutan! berikut 6 fakta unik burung pelatuk tutul tengah
burung kuntul perak membangun sarang dari ranting dan sisa tanaman, yang biasanya terletak di atas pohon atau di tanah. 
sarang tersebut memiliki diameter antara 60 - 80 cm dan kedalaman 20 - 40 cm. 
setelah sarang selesai, burung kuntul perak betina akan bertelur antara 2 - 6 butir telur berwarna kehijauan.
proses pengeraman telur dilakukan secara bergantian oleh kedua induk, dan telur akan menetas dalam waktu 24 - 27 hari. 
setelah menetas, kedua induk akan terus bekerja sama untuk menjaga dan mencari makan bagi anak-anaknya.
baca juga:saat musim dingin burung jantan mengusir betina! berikut 5 fakta eastern spinebill
anak burung kuntul perak akan siap meninggalkan sarang setelah sekitar 70 hari. 
berkat kerja sama yang baik antara kedua induk, peluang anak-anak burung kuntul perak untuk mencapai usia dewasa sangat tinggi, mencapai sekitar 96 %.
5. status konservasi
dikutip dari laman inaturalist, burung kuntul perak merupakan salah satu spesies burung yang menarik perhatian.
hal ini terutama karena keindahan fisiknya dan perilakunya yang unik. 
baca juga:simbiosis dengan rusa! berikut 5 fakta unik burung rufous treepie
walaupun saat ini status konservasi burung kuntul perak masih dianggap "least concern" oleh iucn, penurunan populasi yang terjadi harus menjadi perhatian serius bagi para konservasionis dan masyarakat umum.
dengan hilangnya habitat akibat pembukaan lahan pertanian dan perubahan aliran air adalah dua faktor utama yang mengancam keberadaan kuntul perak. 
pada saat habitat alami burung kuntul perak terganggu, burung ini tidak hanya kehilangan tempat tinggal, tetapi juga kesulitan dalam mencari makanan dan lokasi yang tepat untuk berkembang biak. 
hal ini bisa menyebabkan penurunan angka reproduksi dan, pada akhirnya, penurunan populasi secara keseluruhan.
selain itu, perubahan iklim dan polusi juga dapat berkontribusi terhadap penurunan populasi kuntul perak. 
baca juga:sering dikira bebek! berikut 7 fakta unik burung belibis, ada di indonesia
perubahan iklim bisa mempengaruhi pola migrasi dan ketersediaan makanan, sementara polusi dapat merusak ekosistem tempat mereka hidup.
keunikan burung kuntul perak juga terlihat dari perubahan fisik yang terjadi saat musim kawin. 
perubahan tersebut tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga menunjukkan adaptasi spesies terhadap lingkungan dan kebutuhan reproduksi mereka.
oleh karena itulah, penting untuk melindungi habitat burung kuntul perak dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya konservasi burung kuntul perak. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Kamis 13 Maret 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan