Pasar Murah Sediakan Beras SPHP, Pemprov Koordinasi dengan PPI Soal Suplai Daging Beku

ANGKAT: Terlihat beberapa pekerja saat membongkar beras SPHP beberapa waktu lalu. IST/RB--

KORANRB.ID – Untuk mengantisipasi lonjakan harga di pasaran, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kembali dijual.

Sebelumnya beras SPHP sempat diberhentikan penyalurannya sementara guna menjaga stabilitas harga pangan di tingkat konsumen.

Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Bengkulu, Hafni Khaidir, SE, M.AP mengatakan beras SPHP masuk dalam lima komoditas yang harus disediakan dalam Pasar Murah berkenaan dengan upaya menstabilkan harga beras di pasaran.

Menurutnya dalam beberapa waktu terakhir harga beras di pasaran sudah bergerak naik, untuk mencegah lonjakan yang semakin tinggi untuk itu pasar murah menyediakan beras SPHP.

BACA JUGA:Bank Bengkulu Bintuhan Fasilitasi Pedagang Takjil Jadi Merchant QRIS

BACA JUGA:Penyisiran Anggaran di OPD Pemprov Bengkulu, Usin: Tetap Penting Mengevaluasi Program Baru

“Di Pasar Murah ini ada 5 komoditas yang dijual dengan harga yang relatif lebih murah seperti beras, minyak goreng, bawang putih, gula pasir dan daging beku,” kata Hafni. 

Ia menyebutkan gelaran Pasar Murah akan dilakukan hingga 28 Maret 2025 mendatang dengan tujuan untuk menekan peningkatan harga khususnya selama Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah. 

“Beras SPHP ini diperbolehkan untuk dikeluarkan saat operasi Pasar Murah,” kata Hafni. 

Dengan adanya beras SPHP di Pasar Murah, Hafni berharap dapat menjaga kestabilan harga beras di pasaran, sehingga masyarakat dapat membeli beras tetap di harga yang sesuai peruntukan.

BACA JUGA:Pastikan Penyaluran BBM Sesuai Standar, HPMPI Kunjungi TBBM Pulau Baai

BACA JUGA:Dewan Soroti Kerusakan Jalan Akibat Angkutan Batu Bara

“Dengan adanya Pasar Murah ini, dan adanya beras SPHP ini masyarakat tidak kesulitan untuk mendapatkan beras, terlebih saat Ramadan ini,” katanya.

Kendati demikian, Hafni menyebutkan untuk ketersediaan daging beku di Pasar Murah masih nihil, untuk itu ia akan berkoordinasi dengan Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) untuk penyediaan suplai dari daging beku.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan