Safari Ramadan Belum Pasti Berjalan, Masih Menunggu Bupati Mukomuko Pulang

BUKA PUASA: Kegiatan Safari Ramadan tahun lalu yang laksanakan Pemkab di berbagai kecamatan--Foto: Dokumen.Koranrb.Id
MUKOMUKO,KORANRB.ID – Agenda rutin setiap tahun, yakni Safari Ramadan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, tahun 2025 ini masih belum pasti berjalan.
Kendalanya, belum ada Surat Keputusan (SK) Bupati terhadap tim kepanitiaan, dan juga belum diketahuinya berapa anggaran yang tersedia untuk kegiatan tersebut di APBD 2025 Kabupaten Mukomuko.
Hal ini benarkan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Sekretariat Daerah Kabupaten Mukomuko Amri Kurniadi S.Ag.
Tim safari Ramadan 1446 Hijriah ini sebelumnya dibekali oleh SK Bupati periode sebelumnya, sehingga diperlukan SK terbaru sebelum kegiatan berjalan.
Namun hingga 4 Maret 2025, Bupati Mukomuko Choirul Huda masih berada di luar daerah.
“SK tim yang ada saat ini masih SK bupati lama yang kami terbitkan di bulan Januari 2025 lalu. Sedangkan SK terbaru kita masih menunggu Bupati pulang ke Mukomuko,” kata Amri.
Tidak hanya permasalahan SK, Kabag Kesra juga mengakui belum mengetahui berapa porsi anggaran yang akan disiapkan untuk kegiatan Safari Ramadan di 15 kecamatan.
BACA JUGA:Kontraktor Sering Akali Pajak, Bapenda Surati Seluruh OPD
BACA JUGA:Permen RTRW Kabupaten Mukomuko Tak Kunjung Rampung di Kementerian ATR/BPN
Direncanakan Safari Ramadan dilaksanakan selama 7 hari.Tentu saja kegiatan tersebut membutuhkan biaya akomodasi. Baik pengadaan konsumsi, kebutuhan transport dan lainnya.
“Kami belum tahu berapa anggaran yang disiapkan. Tentunya terkait anggaran ini menjadi kebutuhan utama. Jika nantinya anggaran yang tersedia sangat minim, pastinya kita tidak akan berani mengambil risiko tetap melaksanakan kegiatan,” sampainya.
Terkait persiapan, dijelaskan Kabag Kesra, untuk randown acara dan lokasi-lokasi telah rampung. Hanya saja terkait pemilihan jadwal pelaksanaan dan titik mana yang akan dikunjungi masih menunggu hasil koordinasi dengan Bupati Mukomuko.
Dalam hal ini Bupati akan memilih lokasi-lokasi mana saja yang akan didatangi, karena dalam 1 hari direncanakan pelaksanaan Safari Ramadan di 2 titik atau kecamatan.
"Nantinya rencana kami Bupati dan Wakil akan berada di lokasi kunjungan yang berbeda. Maka dari itu, kita harus tunggu mereka memilih terlebih dahulu,” ujarnya.