Dewan Bengkulu Utara Minta Pemda Jaga Stabilitas Harga Hasil Perkebunan
Ketua DPRD Bengkulu Utara Parmin, S.IP--shandy/rb
Hal ini bisa merugikan masyarakat karena masyarakat akan mendapatkan harga tidak bagus, tertuama saat buah kelapa sawit atau hasil perkebunan karet masyarakat melimpah.
“Hal ini yang jangan sampai terjadi, maka pemerintah harus turun tangan melakukan intervensi,” terangnya.
BACA JUGA:RKPD 2026, Ketua DPRD: Harus Sesuai Program Bupati-Wabup
BACA JUGA:Gusnan Bocorkan Cabup Pengganti di Pilkada Ulang Bengkulu Selatan
Saat ini Pemerintah Provinsi juga sudah memiliki ketatapan harga terendah pada komoditas kelapa sawit yang menjadi patokan perusahaan-perusahaan.
Namun ia menilai hal tersebut harus lebih tegas sehingga memang bena-rbenar bisa mengikat perusahaan untuk patuh pada keputusan tersebut ketetapan harga terendah tersebut.
“Sehingga setelah ada dasar harga terendah tersebut, juga harus ada penekanan sehingga perusahaan patuh terkait ketetapan harga tersebut dan perusahaan tidak boleh menetapkan harga beli dibawah harga terendah tersebut,” terangnya.
Selain itu, ia juga meminta hal Pemda Provinsi juga menetapkan hal yang sama pada komoditas perkebunan karet.
BACA JUGA:BPPI Sumatera Bentuk MPA di Kabupaten Mukomuko, Cegah Karhutla
Sehingga juga ada harga terendah yang wajib diberlakukan oleh perusahaan karet di Provinsi Bengkulu. Apalagi saat ini hanya ada satu perusahaan yang menerima karet rubber dari petani sehingga petani kerap mengeluh karena mereka dirugikan dengan harga yang rendah.
“Sehingga pemerintah ikut menjamin ekonomi masyarakat yang berprofesi atau menggantungkan ekonominya dari sektor perkebunan kelapa sawit dan masyarakat,” terangnya.
Ia menerapkan jika harga komoditas barang perkebunan berhasil dijaga dengan peran serta pemerintah, maka ekonomi Bengkulu Utara diyakini akan maju dengan pesat.
Ini lantaran Bengkulu Utara masih merupakan daerah yang memiliki luas wilayah perkebunan terbesar di Provinsi Bengkulu.
“Karena saat harga komoditas perkebunan tinggi, maka tingkat ekonomi dan perputaran uang di Bengkulu Utara juga akan semakin cepat yang menandakan adanya pertumbuhan ekonomi,” pungkas Parmin.