Disnakertrans Bakal Gelar Jobs Fair, Targetkan 50 Perusahaan Ikut Serta

JAGA: Terlihat petugas resepsionis Disnakertrans Provinsi Bengkulu pada Selasa. 18 Februari 2025 siang.--RENO/RB
BENGKULU, KORANRB.ID - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu bakal gelar jobs fair dengan menggandeng 50 perusahaan penyedia lowongan kerja.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Penempatan, Perluasan Kesempatan Kerja, Disnakertrans Provinsi Bengkulu, Tri Okta Riyanto, SH, MH.
“Jobs fair akan tetap kita laksanakan, kita akan bersama beberapa perusahaan dan universitas yang ada,” ujar Okta, Selasa 18 Februari 2025.
Ia menerangkan meskipun dengan adanya kebijakan efisiensi yang saat ini membuat situasi dan anggaran menjadi sedikit sulit untuk menyelenggarakan hal tersebut.
BACA JUGA:Tekan Inflasi Jelang Ramadan, TPID Bengkulu Gelar Pasar Murah
Namun ia menyebutkan pemerintah harus dan hadir dalam memenuhi kebutuhan dari masyarakat itu sendiri. Seperti itu juga dengan menggelar jobs fair.
“Kita juga akan berkoordinasi dengan institusi pemerintahan daerah, seperti Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Mukomuko dan Kabupaten Bengkulu Utara yang berpotensi adanya perusahaan penyedia lapangan kerja,” ujarnya.
Dengan dilakukannya koordinasi dan kerja sama dengan Disnakertrans dari berbagai Pemerintahan Daerah (Pemda) tersebut diharapkan menyesuaikan dengan kondisi yang saat ini terjadi.
“Kerja itu sudah menjadi kebutuhan dasar, untuk itu walaupun kondisinya seperti apa kita harus berperan,” katanya.
BACA JUGA:Indonesia dan Turki Bentuk Komite Bersama Kerja Sama Industri
Ia menargetkan sebanyak 50 perusahaan yang akan bergabung dalam pelaksanaan jobs fair yang bakal diselenggarakan tersebut.
Sebab menurutnya, semakin banyak perusahaan yang dihadirkan maka akan memperluas daya tampung tenaga kerja itu sendiri.
Sementara waktu pelaksanaannya sendiri akan menyesuaikan dengan kesiapan dari berbagai sektor tersebut, baik dari perusahaan itu sendiri, Univeristas yang ada dan momentum yang tetap bagi calon tenaga kerja tersebut.
“Tidak hanya yang sarjana, tapi kita akan rancang suapaya lulusan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan, red) turut serta,” ujarnya.